SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News HMI gelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD Kalbar

HMI gelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD Kalbar

Suasanan aksi HMI di depan DPRD Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar)-  Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pontianak menggelar aksi solidaritas di depan gedung DPRD p Kalimantan Barat, Senin (24/9/2018) pagi.

Aksi ini menyuarakan kekerasan yang dilakukan polisi terhadap mahasiswa hingga mengalami luka dan gangguan penglihatan.

“Kami hanya menyuarakan suara rakyat yang tertindas, rakyat  Indonesia merintih susah mendapat kerja sedangkan warga asing dengan mudah bekerja di negara kami, aksi kami dinilai salah hingga beberapa rekan kami di daerah lain mengalami kekerasan, kami disini menyuarakan suara rakyat dan menolak sejumlah kekerasan aparat terhadap kami Mahasiswa,” ungkap Ikhwan Candra kader HMI dalam orasinya.

Aksi bela solidaritas Mahasiswa HMI dimulai pukul 13.00 Wib di depan taman Digulis Pontianak menuju gedung DPRD.

 “Kami mahasiswa HMI merasa sedih rekan kami di daerah lain di perlakukan kasar oleh aparat, kami merasakan luka itu, luka itu bersama kami, oleh sebab itu kami menyuarakan penolakan kekerasan aparat terhadap mahasiswa,” ujar Ikhwan Candra.

Aksi ini akan terus berlanjut jika suara mahasiswa tidak di dengar aparat. “Kami akan terus menyuarakan hak kami sampai. Hak kami agar didengar oleh presiden Indonesia,” ujar Suheri kader HMI lainnya.

Ia juga berharap dengan aksi solidaritas yang di adakan HMI kali ini akan meminimalisir kekerasan-kekerasan yang terjadi di Kalbar maupun di berbagai daerah lainnya.

Jalan macet 

Aksi solidaritas HMI sempat  menyebabkan kemacetan lalulintas (lalin) di sepanjang jalan Ahmad Yani Pontianak.

“Aksi solidaritas mahasiswa ini baik, tapi karna aksi ini banyak pengendara yang mengeluhkan kemcetan ini, salah satunya saya, saya yang biasa gak telat jemput anak jadi telat jemput,mungkinanak saya sudah menunggukan saya sejak tadi,” ujar Riski pengendara.

“Tadi pas rame-rame gitu di jalan kaget kirain ada apa, rupanya ada aksi mahasiswa, buat kami pengendara yang keburu-buru ya dongkol dengan aksi ini, tapi pas denger orassinya menyuarakan suara rakyat dongkolnya rada ilang, mereka yang ngadain aksi juga gak ngeblok semua jalur hanya sebagian jalur saja yang di gunakan. Jadi kami pengendara masih bisa ngelewatin jalan meski empet-empetan,” ujar Faisal

Penulis:Jamilah /Mustofa

Editor: Kundori

Komentar
Bagikan:

Iklan