SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Mempawah Dua Warga Mempawah Tertipu PCR Palsu, Begitu Di-swab Positif Covid-19

Dua Warga Mempawah Tertipu PCR Palsu, Begitu Di-swab Positif Covid-19

Dua warga Mempawah berinisial RO dan SA saat berada di Upelkes Pontianak karena tertipu membeli Surat PCR Negatif Palsu di Bandara Juanda Surabaya. SUARAKALBAR.CO.ID/Tangkapan Layar

Mempawah (Suara Kalbar) – Maksud hati pulang ke Mempawah, dua warga berinisial RO dan SA, justru “tertahan” di Upelkes Pontianak karena tertipu menggunakan PCR palsu yang dibeli dari calo di Bandara Juanda Surabaya, Jumat (25/6/2021).

Parahnya lagi, ketika RO dan SA menjalani Swab Test PCR oleh Tim Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, keduanya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, kepada awak media, membenarkan temuan tersebut.

Akibatnya, Pemprov Kalbar langsung memberikan sanksi kepada maskapai penerbangan yang telah “kebobolan” dengan ulah para calo yang memperjualbelikan hasil PCR Negatif palsu tersebut.

“Maskapai Lion Air dan Citylink kembali kami berikan sanksi. Lion Air membawa dua penumpang yang menggunakan PCR palsu dan terkonfirmasi positif. Sedangkan Citylink mengangkut penumpang tanpa barcode,” jelas Harisson.

Tim Dinkes Kalbar kemudian memeriksa acak 10 penumpang, hasilnya tujuh di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari hasil konfirmasi Tim Dinkes kepada para penumpang itu, mereka menyatakan membeli surat PCR Negatif palsu di Bandara Juanda Surabaya dengan harga murah, kisaran Rp 700 ribu – Rp 800 ribu.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi awak media, RO dan SA, warga salah satu kecamatan di Mempawah, membenarkan kejadian penipuan yang dialami keduanya.

“Saat tiba di Bandara Juanda Surabaya untuk terbang ke Pontianak, kami ditawari oknum yang menyatakan bisa menyediakan surat PCR Negatif dengan harga murah. Oknum ini juga bilang, surat itu aman dan tidak akan bermasalah,” kata keduanya.

Karena percaya, RO dan SA pun membeli Surat PCR Negatif seharga Rp 700 ribu – Rp 800 ribu. Namun malang, saat tiba di Bandara Supadio, keduanya justru “tertahan” karena surat itu ternyata palsu.

“Kami benar-benar menyesal, kenapa bisa begitu mudah tertipu. Apalagi saat di-swab, kami dinyatakan positif dan harus tertahan di Upelkes Pontianak untuk mendapat perawatan,” tutur mereka.

Kini, keduanya belum bisa pulang ke kampung halaman di Mempawah. Mereka berharap segera sembuh dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan