Cegah Penyakit Tuberkulosis, Ini 6 Kebiasan untuk Membentuk Pola Gaya Hidup Sehat
![]() |
| Ilustrasi_ Pramita [int] |
Jakarta (Suara Kalbar)- Di tengah pandemi ini, penyakit yang menjadi sorotan utama adalah
Covid-19. Padahal, masih banyak penyakit lain yang perlu mendapat perhatian, salah satunya
adalah tuberkulosis. Penyakit yang juga menyerang paru-paru ini banyak terjadi di Indonesia
dengan jumlah kasus mencapai lebih dari 560.000 kasus menurut Data Global TB Report 20201
Lebih lanjut, pada tahun 2030, Indonesia memiliki target untuk bebas dari Tuberkulosis. Oleh
karena itu, gaya hidup sehat menjadi salah satu kebiasaan yang dapat dilakukan masyarakat
Indonesia agar dapat terhindar dari penyakit menular ini.
dr. Asyahidatul Muchlisah Fitriana, Dokter Konsulen Medis Laboratorium Klinik Pramita
menyatakan, “Menjalani hidup sehat sangat penting dilakukan, apalagi di era pandemi saat ini,
karena dapat memberikan banyak sekali manfaat bagi kita semua. Salah satu manfaat kebiasaan
hidup sehat, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas diri. Banyak hal yang dapat
dilakukan untuk hidup sehat, mulai dari hal yang sederhana, seperti minum air putih hingga
berolahraga tiap hari.”
Dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada tanggal 24 Maret, berikut
adalah hal yang dapat kita lakukan untuk menciptakan kebiasaan sehat menurut Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia:
Melakukan aktivitas fisik
Meskipun di rumah saja, aktivitas fisik sebaiknya tetap dilakukan secara rutin agar dapat
meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Aktivitas fisik dapat dilakukan dengan
cara yang sederhana, seperti jalan kaki atau sembari membersihkan rumah. Tidak hanya untuk
kesehatan fisik, olahraga juga dapat membantu mengurangi stres dan mengendalikan
kecemasan.
Mengonsumsi sayur dan buah
Sayur dan buah penting untuk menjaga metabolisme di dalam tubuh. Kandungan yang terdapat
di dalam buah dan sayur dapat membantu tubuh untuk mencegah banyak penyakit masuk ke
dalam tubuh. Setiap orang disarankan mengonsumsi buah dan sayur sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Kamu bisa konsultasi ke dokter spesialis gizi untuk mengetahui porsi yang tepat untuk
tubuhmu.
Tidak merokok
Dampak negatif untuk kesehatan dari merokok bisa dirasakan baik oleh perokok aktif maupun
perokok pasif. Rokok mengandung zat yg bersifat toksik bagi organ tubuh (paru-paru, ginjal, liver,
otak, dan organ lain). Rokok juga bisa memperparah penyakit yang sudah ada, atau
meningkatkan risiko terkena penyakit (terutama penyakit saluran nafas). Terdapat juga hubungan
merokok dengan penyakit Tuberkulosis paru, di antaranya sebagai berikut:
● Merokok meningkatkan risiko terinfeksi TB paru (Boon, S.D, et al., 2005)
● Merokok ≥ 15 bungkus per tahun, berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi TB paru (Zhang,
H. et al, 2017; Boon, S.D, et al., 2005)
● Rokok juga dapat memperparah infeksi paru akibat tuberculosis (Boon, S.D, et al., 2005)
● Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga meningkatkan risiko terinfeksi tuberculosis
(Leung, C.C, et al., 2010)
Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Banyak risiko yang mungkin terjadi jika mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Beberapa
penyakit yang mungkin terjadi adalah hepatitis, perlemakan hati, kanker, anemia, dan
tuberkulosis.
Menjaga kebersihan lingkungan
Faktor eksternal yang memengaruhi kesehatan tubuh adalah lingkungan kita. Jika lingkungan
sehat, maka berbagai macam sumber penyakit tidak akan mudah datang ke dalam tubuh.
Membersihkan lingkungan juga dapat menjadi salah satu cara untuk tetap aktif bergerak.
Melakukan cek kesehatan berkala
Cek kesehatan atau Medical Check Up (MCU) merupakan langkah preventif yang sangat
direkomendasikan untuk mengetahui penyakit yang diderita dan mencegah terjadinya
kemungkinan komplikasi untuk beberapa penyakit. Bila kita mengetahui penyakit yang diderita
sejak awal, pengobatan yang dilakukan di kemudian hari akan lebih ringan. Salah satu
laboratorium klinik yang telah mendapatkan kepercayaan keluarga Indonesia sejak lama adalah
Laboratorium Klinik Pramita. Berdiri sejak lebih dari 30 tahun yang lalu, Pramita kini telah
berkembang pesat dan memiliki lebih dari 35 cabang di beberapa kota besar Indonesia.
Untuk membuat cek kesehatan semakin mudah diakses, Laboratorium Klinik Pramita bekerja
sama dengan ShopeePay untuk menghadirkan promo spesial dalam kampanye ShopeePay 4.4
Mega Cashback pada 28 Maret – 4 April 2021. Di periode tersebut, konsumen bisa mendapatkan
voucher cashback 100% melalui fitur Deals Sekitarmu, cari cabang “Pramita Lab” terdekat, dan
gunakan ShopeePay sebagai metode pembayaran di kasir.
Penulis: Rilis/Adv
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




