Covid-19 Bukan Hoax, Polda Kalbar Ajak Stake Holder Mempawah Perkuat Upaya Pencegahan
Mempawah (Suara Kalbar) – Direktur Binmas Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Andi Harsito, mengatakan, Corona Virus Disease (Covid-19) itu benar-benar nyata, bukan hoax.
Sejak menjadi wabah atau pandemi global di Indonesia pada Maret 2020 lalu, virus ini telah menyebabkan banyak kematian, termasuk di Kabupaten Mempawah, yang kini telah mencapai 41 orang.
“Karena itu, Polda Kalimantan Barat menilai perlu segera dilakukan asistensi dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di seluruh kabupaten/kota, termasuk di Mempawah,” ungkap Kombes Pol Andi Harsito dalam rapat asistensi di Balairung Setia, Kantor Bupati Mempawah, Kamis (17/6/2021) pagi.
Berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Kalimantan Barat, tambah Andi, Kabupaten Mempawah berada di posisi 9 angka terkonfirmasi di Kalbar, sedangkan jumlah kesembuhan di urutan 9 dan angka kematian akibat Covid-19 di posisi 7.
“Begitu besar angka terkonfirmasi maupun kematian yang telah terjadi, hendaknya menjadi paramater kita bahwa Covid-19 itu benar-benar nyata dan benar-benar ada. Sekali lagi, saya tegaskan Covid-19 bukan hoax!” ujarnya.
Ia mengakui, masih banyak kalangan yang meragukan keberadaan virus ini. Bahkan terus berkembang asumsi-asumsi negatif terkait Covid-19.
“Untuk itu, perlu kerja keras semua pihak agar dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memahami bahaya Covid-19, dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan penanganannya,” imbuhnya.
Kombes Pol Andi Harsito selanjutnya mengungkapkan, asistensi Polda Kalimantan Barat ini hendaknya sebagai sarana bersama untuk meramu upaya-upaya pencegahan Covid-19.
Sebab upaya pencegahan dan penanganan tidak bisa hanya mengandalkan tiga pilar utama, yakni Polri, TNI maupun ASN. Melainkan, perlu dukungan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan seluruh stake holder yang ada.
“Pencegahan dan penanganan Covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak. Kita harus bergerak cepat sebelum terlambat. Rumuskan berbagai upaya pencegahan dengan melibatkan berbagai elemen di Kabupaten Mempawah,” katanya lagi.
Penanganan Covid-19 tak boleh dianggap tindakan main-main. Kebijakan penanganan ini bahkan telah menjadi Instruksi Presiden RI yang terus turun berjenjang ke Gubernur dan Bupati/Walikota.
Ia lantas mengatakan, Covid-19 ini memiliki efek luar biasa bagi penderitanya. Meski telah dinyatakan sembuh, efek tersebut tak otomatis hilang. Tetap terus dirasakan, terutama jika yang bersangkutan sedang kelelahan.
“Karena itu, kita harus segera bergerak. Jika tak bergerak, bisa fatal. Bagaimana nanti kita mempersiapkan ketersediaan obat, ketersedian tempat tidur (BORR), dan upaya penanganan lainnya!” ajaknya.
Begitu pula tentang program vaksinasi. Menurut Kombes Pol Andi Harsito, tidak bisa hanya mengandalkan Satgas Covid-19. Semua stakerholder harus berperan untuk melindungi masyarakat dengan cara vaksin.
“Dan Mempawah harus pula berhati-hati. Karena wilayah ini menjadi jalur perlintasan. Antisipasi sejak dini demi menjaga keselamatan masyarakat kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi, menyambut baik Asisteni Tim Polda Kalimantan Barat dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Mempawah.
Ia berharap, asistensi ini menjadi suntikan motivasi baru bagi pemerintah daerah, Satgas Covid-19 dan para pemangku kepentingan lainnya dalam bekerja mendukung program pemerintah mengentaskan pandemi.
Asisteni ini turut dihadiri jajaran Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah, pimpinan OPD, Kapolsek di jajaran Polres Mempawah, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





