Pembelajaran Tatap Muka, Tenaga Pendidik Wajib Divaksin Terlebih Dahulu
![]() |
| Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Sudarsono |
Sanggau (Suara Kalbar) -Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono menyampaikan Pemerintah membolehkan satuan pendidikan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun ajaran baru pada Juli 2021 mendatang.
“Kebijakan ini berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Saat video conference dengan kementerian terkait beberapa waktu lalu berkaitan dengan SKB 4 menteri tersebut,” ujar Sudarsono, Jumat (2/3/2021).
Dalam video conference itu pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan vaksinasi terhadap tenaga pendidik. Karena aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas akan dilakukan setelah vaksinasi terhadap tenaga pendidik di seluruh jenjang selesai dilakukan, baik negeri maupun swasta. “Itu artinya, tenaga pendidik wajib divaksin terlebih dahulu,” ujar Sudarsono.
Dikatakan Sudarsono terkait vaksinasi untuk tenaga pendidik ini, pemerintah menargetkan selesai pada akhir Juni 2021.
“Vaksinasi tenaga pendidik ini menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam upaya akselerasi pembelajaran tatap muka,” ucap Sudarsono.
Lebih lanjut Sudarsono mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi, menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Mulai dari menyediakan vaksin dan tenaga vaksinator serta menentukan jadwal vaksinasi.
“Ini tergantung pemerintah daerah kita. Terutama berkaitan dengan vaksinasi. Dan secara lisan sudah saya sampaikan ke pak Wakil Bupati,” ucapnya.
Ia menambahkan, dalam pembelajaran tatap muka terbatas, sekolah tetap diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Kemudian, orang tua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
“Nanti akan kita tindaklanjuti dengan membuat surat edaran yang ditujukan kepada sekolah dan sosialisasi ke sekolah. Dan jauh-jauh hari sebenarnya kita sudah mempersiapkan sekolah dan sekolah yang sudah menyatakan siap kurang lebih 68 sekolah, SD dan SMP baik swasta maupun negeri. Ini yang menjadi target kita dulu,” pungkas Sudarsono.
Penulis : Darmansyah
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




