Kapal Klotok masih jadi sarana transportasi di Sekadau

Kapal Klotok di Sekadau

Sekadau (Suara Kalbar) – Kapal klotok (kapal tradisional) masih menjadi sarana transpirasi air di Kabupaten Sekadau khususnya bagi masyarakat yang bermukim di jalur sungai.

Hermansyah salah satu pemilik kapal klotok jurusan pasar Sekadau – Seberang Kapuas menuturkan, dirinya menekuni pekerjaan sebagai penambang kapal klotok sejak 2014 hingga sekarang.

“Ya, cukup untuk makan bang. Kalau pendapatan tergantung jumlah keramaian penumpang.  Biasa ramai pada hari raya keagamaan.  Kalau hari-hari biasa dapat Rp. 200 ribu,”ujar Hermansyah di Sekadau, Sabtu (22/6/2019) pagi.

Hermansyah turun menambang kapal klotok sejak pukul 08.00 Wib pagi hingga 15.00 sore.

“Kemudian biasa gantian ada yang bekerja melayani penumpang hingga tengah malam bahkan subuh hari,”katanya.

Menurutnya, pendapatan jasa klotok ada penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Karena seiring bertambahnya jumlah armada. Untuk jasa angkutan satu orang Rp. 5000 dan sepeda motor Rp.20.000.

“Armada sistem milik perorangan.  Hanya diwadahi koperasi sehingga tertib secara administrasi. Untuk jumlah armada Seberang Kapuas 48 armada dan Madya 26 armada,”kata Hermansyah.

Penulis: Kundori

Editor: Dina Wardoyo