Pemda Sintang sosialisasikan program Perluasan Kiat Guru

Sintang ( Suara Kalbar)- Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten
Sintang Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Henry Harahap, S. Sos. MM dalam
hal ini Wakil Bupati Sintang membuka kegiatan Sosialisasi Kabupaten Perluasan
Program Kinerja dan Akuntabilitas Guru (KIAT GURU) Kab. Sintang tahun 2019 di
Aula Dinas Kesehatan Kab. Sintang, Kamis (5/9/19) pagi.
Dalam sambutannya Henry Harahap mengatakan Pemerintah
Kabupaten Sintang sangat menyambut baik dan sejak awal mendukung adanya
kegiatan kegiatan Sosialisasi Kabupaten Perluasan Program Kiat Guru di Kab.
Sintang ini. Terlebih mengingat bahwa Kabupaten Sintang merupakan salah satu
daerah Pilot Project bersama empat Kabupaten lainnya di Indonesia, seperti
Kabupaten Ketapang dan Landak dari Kalbar, serta Kabupaten Manggarai Barat dan
Manggarai Timur dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, sebagai lokasi Program Kiat
Guru sejak akhir tahun 2016 lalu.
“Program kiat guru ini sangat sejalan dengan visi dan
misi pemkab sintang, dimana bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan
pendidikan dasar di daerah terpencil”kata Henry.
Mengingat lanjutnya, persoalan pendidikan di Kabupaten
Sintang ini pada dasarnya masih di hadapkan terkait masalah keterbatasan
sarana dan prasarana pendidikan seperti masih banyaknya ruang kelas dalam
kondisi rusak sedang dan berat, aksesibilitas yang masih rendah akibat
infrastruktur jalan belum memadai, masih rendahnya kualitas tenaga guru dan
tenaga pendidikan, terbatasnya kemampuan keuangan daerah dalam pengalokasian
anggaran di bidang pendidikan serta penyebaran tenaga guru yang belum merata di
wilayah Kecamatan dan Desa khususnya di daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
“Selain itu juga masih rendahnya nilai IPM Kab. Sintang
dimana pada 2018 pada angka 66,07 % yang masih berada di bawah nilai IPM
Provinsi Kalbar 66,98 % dan nasional 71,39 %. Sementara angka rata-rata lama
sekolah masih pada angka 6,73%/tahun, lebih rendah di bandingkan Provinsi
Kalbar yaitu 7,12% “terang Henry.
Untuk itu lah kata Henry, Pemkab. Sangat berharap program
KIAT Guru ini bisa di perluas hingga ke semua sekolah dasar yang berada di
desa-desa lainnya, sehingga semua SD di desa sangat tertinggal di Kabupaten
Sintang mengalami peningkatan secara signifikan dalam hal kualitas layanan
pendidikan dan hasil belajar murid.
“Pemerintah Kabupaten Sintang telah memberikan komitmen
untuk melanjutkan program Kiat Guru dengan melakukan perjanjian kerjasama
dengan dirjen GTK-Kemendikbud serta TNP2K dalam pemantapan dan perluasan
program kiat guru di Kabupaten Sintang”ungkapnya.
Kemudian tambah Henry, Pemkab Sintang menindaklanjutinya
dengan telah disusun Peraturan Bupati Sintang tentang petunjuk pelaksanaan
perluasan dan pemantapan program KIAT Guru Kabupaten Sintang sebagai dasar
pengaturan tata kelola pelaksanaan pemanfaatkan dan perluasan program kiat guru
tahun anggaran 2019.
Sekretaris Bapedda Kab. Sintang, yang juga bagian dari Tim
Koordinasi KIAT Guru Kab. Sintang, Deddy Irawan menjelaskan bahwa program
KIAT Guru di Kab. Sintang ini sudah memasuki fase ke-2 yakni tahun 2019 ini.
Dimana pada fase I tahun 2016-2018 di Kab. Sintang Program KIAT Guru berada di
66 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di 60 Desa di 7 Kecamatan yakni Tempunak,
Sepauk, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Ketungau Hilir, Ketungau Tengah dan
Ketungau Hulu. Sementara untuk evaluasi pelaksanaan program Kiat Guru fase-I,
kata Dedy menunjukan hasil yang cukup baik serta adanya peningkatan dalam
beberapa hal, khususnya terkait tingkat kehadiran guru dan murid serta
persentase kelas dengan guru.
“Tingkat kehadiran guru mengalami peningkatan dari
angka 78% pada awal periode oktober 2016 menjadi 83% pada akhir maret 2018.
Kehadiran murid dari 89 menjadi 91%, kenaikan kelas dengan guru dari 81%
menjadi 87 % pada periode yang sama”papar Dedy.
Kemudian lanjut Dedy, terjadi peningkatan nila rata-rata
pelajaran bahasa Indonesia dan matematika. Nila rata-rata bahasa Indonesia dari
angka 37,5% menjadi 50,00%, nilai rata-rata matematika dari 37,4% menjadi
48,8%. Sementara keterlibatan dan persepsi orang tua terhadap pendidikan
anak-anak juga mengalami peningkatan,serta tingkat buta huruf dan buta angka
pada anak-anak juga mengalami penurunan yang cukup signifikan.
“Tingkat buta huruf turun dari 12,2% jadi 1,7%,
sedangkan buta angka turun dari 7,7% jadi 0,4% pada periode yang
sama”jelas Dedy.
Sementara itu lanjut Dedy untuk tahun 2019 program KIAT Guru
fase-2 telah di perluas dengan menambah jumlah sekolah perluasan sebanyak 66 SD
di 66 Desa, sehingga lokasi sasaran kiat guru secara keseluruhan menjadi 132
sekolah yang tersebar di 126 desa di 14 kecamatan. Untuk itulah pentingnya sosialisai
kegiatan KIAT Guru ini di laksanakan. Dimana untuk kegiatan ini di ikuti
perwakilan 33 desa dan sekolah, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Kades dan
komite sekolah, serta juga para camat dan pengawas dari 13 kecamatan.
“Tujuan kegiatan ini yakni untuk memberikan pemahaman
kepada peserta baik itu pihak sekolah maupun pihak desa tentang latar belakang
perluasan program pelaksanaan KIAT Guru, kemudia melatih mereka untuk
sosialisai di tempat masing-masing, sehingga pada pelaksaan fase ke-2 ini nanti
lebih meningkat lagi hasil evaluasinya agar tujuan yang diinginkan
tercapai”tutup Dedy.
Sumber : Humas Pemda Sintang
Editor : Redaksi Suara Kalbar
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now



