Terkuak! Pemuda Tusuk Kepala Sekolah, Lantaran ini
|
Pelaku (Baju merah di tengah)penusukan saat ditanya |
Sintang (Suarakalbar) – Akhirnya Terkuak sudah misteri pembunuhan yang dilakukan seorang pemuda kepada kepala Sekolah Dasar negeri 24 Sintang hingga tewas bersimbah darah. Polres Sintang telah melakukan pengungkapan terhadap kasus tersebut.
Di ketahui korban bernama Sugimin merupakan seorang paman dari istri siri pelaku yang tega menghabisi nyawanya hanya karena percekcokan urusan keluarga. Pelaku berinisial FR sedangkan istri sirinya PR. Berawal dari pelaku FS(59) menceritakan bahwa korban sering ikut campur dalam urusan kehidupan bersama sang istri siri.
Dibalik pernikahannya bersama PR, ternyata FS sudah mempunyai Istri pertama berada di Pulau Jawa. FS dan Istri sirinya PR memutuskan untuk berpisah karna tidak ada keharmonisan lagi dalam berumah tangga.
Maksud hati ingin memulangkan sang istri kepada orang tua, namun pelaku malah mendapat surat dari pihak keluarga dan perangkat dusun Desa mensiap Baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang untuk mengurus perceraian denga istri sah pelaku yang berada di jawa.
Apabila tidak dapat melengkapi surat tersebut Pelaku di wajibkan pergi dari desa itu. FS mengatakan bahwa Korban sering ikut dalam urusan rumah tangganya saat bersama PR.
“Sugimin ini selalu ikut campur urusan pribadi saya. Urusan rumah tangga dengan Purwanti Reginah. Sampai saya berpisah dengan istri saya beliau pun masih ikut campur urusan saya.
Dia katakan kepada kepada saya, jika saya tidak bisa menghadirkan surat cerai dengan istri sah yang berada di Jawa, Saya harus pergi diusir dari desa mensiap baru Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang”, kata pelaku FS. Sambil memperagakan alur ceritanya.
Pelaku protes tak terima apa yang dilakukan leh pihak keluarga dengan cara mengusir korban dari desa tersebut. Saking pusing seperti tujuh keliling, tanpa pikir panjang dengan penuh nafsu syetan yang mengantung di dalam tubuhnya, pelaku akhirnya nekad mengeluarkan sebilah pisau yang di simpan di pinggangnya dan langsung mengarahkan sebilah pisau tersebut kearah perut bagian depan dan samping Korban lebih dari satu kali tusukan.
Peristiwa itu saat dalam perjalanan menuju Kecamatan Sintang Pelaku bertemu dengan Sugiman. Pelaku pun langsung menghentikan perjalanan korban.
Kemudian korban pun jatuh dan terbaring di tanah, serta berteriak minta tolong. Tidak lama kemudian datang warga yang ingin menolong korban, namun pelaku FS mengancam warga yang hendak menolong. Sehingga korban Kehabisan darah dan tidak dapat tertolong.
Kemudian saksi yang pertama kali melihat kejadian tersebut, yang tadinya mau menolong namun diancam meminta bantuan warga lain yang sedang lewat. Kemudian memberitahukan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian bahwa ada pembunuhan di Desa Mensiap.
“Saya sangat menyesal sekali atas perbuatan yang telah saya lakukan”, kata pelaku (FS) saat ditanya pada press release yang dilakukan di Polres Sintang.
Sementara itu, Kapolres Sintang AKBP. Adhe Hariadi mengungkapkan demi mempertanggung jawabkan perbuatannya pelaku di sanksi penjara paling lama 20 tahun lamanya.
“Nasi sudah menjadi bubur. Atas kejahatan yang telah dilakukan olehnya, pelaku di kenakan Pasal 338 KUHP pembunuhan tidak berencana. Dikenakan sanksi hukuman penjara paling lama 20 Tahun. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya”, ungkapnya.
Penulis : Benidiktus Krismono
Editor : Diko Eno
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join nowArtikel Terkait
