Pandemi Covid-19, Kemenparekraf Hanya Targetkan 4 Juta Wisman Tahun Ini
![]() |
| Ilustrasi wisatawan mancanegara. (Pixabay) |
Suara Kalbar – Kondisi pandemi Covid-19 memaksa Kemenparekraf merombak target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) yang disusun per tahun, Kemenparekraf menargetkan
kunjungan wisatawan asing atau wisman mencapai 25 juta hingga tahun
2025. Namun angka itu harus direvisi lantaran pembatasan penerbangan
pesawat untuk mencegah paparan Covid-19.
“Kami sudah melakukan penyesuaian target,
terutama wisman. Karena border masih ditutup, jadi tidak mungkin kami
punya target seperti dalam RPJM,” kata Deputi Bidang Pemasaran
Kemenparekraf Nia Niscaya dalam webinar bersama Blibli, Kamis
(22/4/202).
Kunjungan wisman tahun ini sebelumnya ditargetkan
sebanyak 19 juta kunjungan. Namun harus dipangkas, sehingga target
penyesuaian menjadi 4 juta. Demikian pula dengan target wisatawan
nusantara atau wisnus.
“Untuk wisnus, dari target RPJM 320 juta pergerakan, dilakukan penyesuaian 180 juta pergerakan,” imbuh Nia.
Diakui Nia bahwa kendala pergerakan juga terjadi
pada kunjungan wisatawan lokal. Menurut Nia, pergerakan wisnus terbanyak
biasanya terjadi ketika libur hari raya, bersamaan dengan masyarakat
juga melakukan mudik. Tetapi, larangan mudik yang dicanangkan oleh
pemerintah pusat tentu berdampak pada pergerakan wisatawan lokal.
“Kemudian liburan anak sekolah. Juga yang ketiga
panennya adalah ketika ada long weekend atau cuti bersama. Ini tantangan
yang kami hadapi di target kunjungan atau pergerakan wisatawan
nusantara,” ujar Nia.
Wisatawan nusantara menjadi sasaran utama
Kemenparekraf untuk mendongkrak kunjungan wisata. Oleh sebab itu,
berbagai strategi dilakukan untuk mempromosikan area wisata dalam negeri
juga kampanye tentang liburan berbasis protokol kesehatan.
Kemenparekraf mendorong agar pelaku industri
pariwisata bisa mendapatkan sertifikasi CHSE sebagai bentuk komitmen
menciptakan tempat berlibur yang bersih dan aman dari paparan virus.
“Juga strateginya mendorong dengan
#DiIndonesiaSaja jadi kita fokus ke situ. Karena ini adalah bisnis
persepsi, di mana confidence harus kita dapatkan, bagaimana caranya
yaitu dengan mengampanyekan Indonesia care,” pungkas Nia.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





