STOP PRESS! Kepingan Kapal Selam KRI Nanggala Ditemukan
![]() |
| Kapal Selam KRI Nanggala 402 sedang berlayar di Laut Jawa 50 Mil Utara Tuban, Jatim, Selasa (6/5/2014) dalam Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014. [Antara/Eric Ireng] |
Suara Kalbar – Kepingan badan Kapal Selam KRI Nanggala ditemukan. Kepingan KRI Nanggala ditemukan di kawasan Laut Bali, Sabtu (24/4/2021).
Hal itu dipastikan KSAL Laksamana Yudo Margono dalam jumpa persnya di Bali.
“Tadi ditemukan beberapa kepingan dan barang di lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat menyelam,” kata Yudo.
KSAL Yudo memprediksi kepingan itu timbul ke permukaan karena ada keretakan.
Baca Juga:
Hari Keempat Operasi Pencarian KRI Nanggala
“Diyakini bagian atau komponen yang melekat di dalam kapal selam
dan ini tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan dari
luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo,” kata Yudo.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut
(Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyatakan, fokus
pencarian keberadaan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak
pada Rabu (21/4) di Perairan Bali, saat ini di dekat Celukan Bawang,
bagian utara Bali.
“Fokus pencarian di sekitar Celukan Bawang, bagian utara Bali,” kata Kadispenal ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Sabtu.
Tak hanya itu, kata Julius, pencarian juga di beberapa titik lainnya yang memiliki daya magnet yang sangat kuat.
KRI Rigel-933 dari Pusat Hidro-Oseanograf TNI AL juga dikerahkan dalam pencarian kapal selam buatan Jerman itu.
“KRI Rigel lebih ke arah itu (magnet) untuk memastikan bendanya apa,” kata Julius yang masih berada di Bali.
Hingga saat ini bantuan dari negara lain, kata dia, baru dari Australia. Australia menerjunkan HMAS Ballarat.
“Yang
sudah tiba baru dari Australia (HMAS Ballarat), sementara kapal lainnya
seperti Poseidon dari Amerika Serikat, HMAS Sirius dari Australia dan
MV Swift dari Singapura belum tiba,” kata Kadispenal.
Sebelumnya Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan, di sekitar Celukan Bawang terdapat tumpahan minyak.
“Selain
itu, juga ada daya magnet yang besar. Itu sudah mulai terdeteksi di
daerah tersebut sehingga sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan
di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada,” kata
Achmad Riad menjelaskan perkembangan terbaru pencarian KRI Nanggala-402,
Jumat (23/4).
Kapal-kapal dan alat pencari saat ini fokus menyusuri areal perairan di kurang lebih 40 kilometer dari utara Celukan Bawang.
“Jadi,
kalau ditarik garis, jaraknya dari Celukan Bawang itu kurang lebih
sekitar 23 nautical mile (mil laut) atau kurang lebih 40 kilometer di
utara Celukan Bawang,” kata Riad menerangkan.
Celukan Bawang
merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten
Buleleng, Bali. Desa itu berada di wilayah pesisir utara Pulau Bali.
Walaupun demikian, Riad menegaskan bahwa sejauh ini pihaknya belum menemukan lokasi pasti keberadaan KRI Nanggala-402.
“Sampai
saat ini memang belum bisa ditemukan secara pasti. Akan tetapi, di
beberapa titik-titik ini mudah-mudahan dengan berbagai peralatan yang
ada bisa segera ditemukan atau dijejaki (bahwa) itu adalah posisi KRI
Nanggala-402,” kata Riad.
Sejauh ini, TNI telah mengerahkan 21
KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar untuk memetakan
situasi di kedalaman dan dasar laut.
Sementara itu, TNI turut
mendapat bantuan empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau
remote operation vehicle (ROV) dari kepolisian.
Basarnas juga mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402 yang mengangkut 53 penumpang.
Pencarian
KRI Nanggala-402 di perairan utara Pulau Bali berlangsung sejak Rabu
(21/4), beberapa jam setelah kapal selam itu dinyatakan hilang kontak
sekitar pukul 03.00 WITA saat melakukan penyelaman.
“Operasi pencarian akan dimaksimalkan sampai batas akhir,” kata Achmad Riad.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





