SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Nasional Menteri PKP Maruarar Sirait: Rumah Subsidi Jadi Prioritas bagi 9,9 Juta Warga yang Belum Punya Rumah

Menteri PKP Maruarar Sirait: Rumah Subsidi Jadi Prioritas bagi 9,9 Juta Warga yang Belum Punya Rumah

Perumahan subsidi di Perumahan Griya Nusa Asri Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. (Beritasatu.com/Jamaah)

Jakarta (Suara Kalbar)- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau akrab disapa Ara menyebut pembangunan rumah subsidi merupakan prioritas bagi 9,9 juta warga Indonesia yang belum memiliki rumah.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung progres pembangunan perumahan subsidi di Perumahan Griya Nusa Asri Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (7/11/2025).

Ara mengatakan, rumah subsidi merupakan bagian dari program pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan pembangunan 3.000.000 unit rumah.

“Yang belum punya rumah ada 9,9 juta rakyat Indonesia, yang sudah ada rumah tetapi tidak layak huni ada 26,9 juta Solusinya apa? Yang belum punya rumah 9,9 juta itu rumah subsidi, makanya inilah yang saya kerjakan sebagai prioritas,” kata Ara kepada awak media.

Kementerian PKP menetapkan kuota rumah subsidi nasional pada 2025 meningkat drastis dari 200.000 unit menjadi 350.000 unit, dengan tujuan mempermudah masyarakat memiliki hunian yang aman dan nyaman. Ara menegaskan seluruh proses pemilikan rumah subsidi dibuat lebih mudah dan terjangkau.

Kementerian PKP bersama Pemerintah Kabupaten Demak akan terus mengawal pelaksanaan program perumahan subsidi agar tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, termasuk generasi muda agar bisa memiliki hunian pribadi.

Salah seorang warga, Ermi, mengaku sangat terbantu dengan program rumah subsidi tersebut. Sebelumnya ia tinggal di rumah kontrakan, namun kini bisa bernapas lega karena bisa mencicil rumah sendiri dengan pembayaran yang tidak memberatkan keuangannya.

“Awalnya kita kan kontrak per tahun Rp 9.500.000. Kalau dipikir-pikir, buat biaya mencicil rumah bisa. Untuk ini sendiri per bulannya kami bayar Rp 1.077.000,” ungkap Ermi.

Secara keseluruhan, Nusantara Maju Property selaku perusahaan pengembang perumahan subsidi di lokasi tersebut diketahui kini telah membangun sebanyak 459 unit rumah, dan 260 unit di antaranya sudah ditempati. Adapun lahan yang digunakan di kawasan ini luasnya mencapai lebih dari 63.000 meter persegi.

Sumber: Beritasatu.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan