SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Lifestyle Tiga Menit Pertama Jadi Penentu, Dokter Ingatkan Pentingnya Penanganan Cepat Saat Anak Gawat Darurat

Tiga Menit Pertama Jadi Penentu, Dokter Ingatkan Pentingnya Penanganan Cepat Saat Anak Gawat Darurat

(kiri-kanan) dr. Rizki Amrullah Nasution, Sp.A dokter spesialis anak dalam acara Healthtalk Pediatric Emergency What Every Parents Must Know pada Selasa (28/10/2025) di Brawijaya Hospital Taman Mini. (ANTARA/Anindi Berliana)

Jakarta (Suara Kalbar)- Penanganan cepat dan tepat pada anak dalam kondisi gawat darurat dapat menjadi faktor penentu keselamatan jiwa. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis anak, dr. Rizki Amrullah Nasution, Sp.A, dalam kegiatan health talk bertema “Pediatric Emergency: What Every Parents Must Know” yang digelar bertepatan dengan peresmian Brawijaya Hospital Taman Mini, Jakarta Timur, Selasa (28/10/2025).

Menurut dr. Rizki, banyak kasus darurat pada anak yang memburuk karena kesalahan atau keterlambatan dalam penanganan awal oleh orang tua.

“Situasi seperti kejang demam hampir 80 persennya adalah genetik dari orang tua yang pernah mengalami kejang saat masih bayi. Dalam kondisi itu, tiga menit pertama adalah golden time untuk anak, karena akan mematikan otak,” ujar Rizki.

Ia menjelaskan, pada kasus tersedak, orang tua perlu memastikan jalan napas tetap terbuka dan tidak langsung memasukkan jari ke mulut anak karena dapat memperparah sumbatan.

 

Sedangkan pada kejang demam, anak sebaiknya dibaringkan di permukaan yang keras dan datar lalu memiringkan badannya agar saluran napas tetap terbuka, tanpa diberi minum atau makanan saat kejang.

Menurutnya, kesadaran tentang langkah-langkah sederhana seperti ini perlu untuk dipahami orangtua sebagai garda terdepan untuk anak dalam memberikan penanganan awal ke anak kita agar tidak terjadi morbiditas yang lebih tinggi lagi risikonya

Selain penjelasan teori, para peserta yang terdiri atas orang tua juga mengikuti praktik langsung teknik penanganan darurat menggunakan manekin pelatihan.

Suasana diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan seputar langkah aman menghadapi kondisi darurat pada anak.

Melalui kegiatan seperti ini, pihak rumah sakit berharap masyarakat memahami bahwa kesehatan anak bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga pencegahan dan kesiapan menghadapi risiko darurat.

Acara peresmian menandai kehadiran rumah sakit keenam dalam jaringan Brawijaya Hospital Group yang berkomitmen memperluas akses layanan kesehatan keluarga, khususnya di kawasan timur Jakarta.

“Kami Brawijaya Hospital Taman Mini sebagai rumah sakit keluarga selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan selain kita berfokus pada pemberian terapi pengobatan, kita juga akan selalu berupaya untuk memberikan edukasi dan mempersiapkan orangtua diluar sana untuk selalu bersiap ketika anak-anaknya sakit terlebih saat muncul kegawatdaruratan.Kita mengharapkan setelah penanganan awal diberikan pada anak, pemilihan fasilitas kesehatan yang mumpuni pun akan menjadi satu faktor yang penting untuk kita menunjang keselamatan anak-anak kita,” jelas Rizki.

Peresmian Brawijaya Hospital Taman Mini turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, jajaran dokter spesialis, tenaga medis, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Acara ditutup dengan tur fasilitas rumah sakit dan pesan bersama untuk membangun budaya tanggap darurat di lingkungan keluarga.

Dengan kehadiran rumah sakit baru tersebut, kawasan timur Jakarta diharapkan semakin memiliki akses terhadap layanan kesehatan terpadu yang berfokus pada keselamatan dan edukasi publik.

Sumber: ANTARA

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan