Ramadhan, Wartawan Tribun Pontianak di Mempawah Raih Juara 3 Nasional Lomba Video Ketahanan Pangan Polri 2025

Mempawah (Suara Kalbar) – Semangat dan kreativitas seorang jurnalis daerah kembali mengharumkan nama Kalimantan Barat di kancah nasional.

Ramadhan, Reporter Tribun Pontianak yang bertugas di Kabupaten Mempawah, berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam Lomba Video Pendek Ketahanan Pangan Polri 2025, yang digelar dalam rangka HUT ke-74 Humas Polri.

Lomba yang diinisiasi oleh Divisi Humas Polri ini berlangsung sejak 1 hingga 25 Oktober 2025 dan diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, wartawan, hingga anggota Polri.

Tiga kategori yang dilombakan meliputi Lomba Video Pendek, Lomba Logo PoliceTube, serta Lomba Keaktifan Video Polri.

Untuk kategori video pendek, tema utama yang diangkat adalah “Polisi Humanis Harapan Masyarakat” dengan empat subtema besar, yaitu Ketahanan Pangan Polri, Makan Bergizi Gratis Polri, Gerakan Pangan Murah Polri, serta Polisi Humanis Harapan Masyarakat.

Dalam kompetisi tersebut, Ramadhan mengangkat subtema Ketahanan Pangan Polri, dengan video berjudul “Polsek Jongkat Panen 6 Ton Jagung! Polisi dan Petani Bersatu Kuatkan Ketahanan Pangan.”

Video berdurasi 3 menit 8 detik ini menampilkan kolaborasi sinergis antara Polsek Jongkat dan para petani dalam mengembangkan lahan jagung, mulai dari proses pembajakan, penanaman, pemupukan, hingga panen dan penjualan hasil ke Bulog.

Karya yang digarap dengan penuh dedikasi itu akhirnya berhasil menarik perhatian juri dan diumumkan sebagai Juara 3 Nasional melalui siaran langsung kanal YouTube Polri TV pada Senin, 27 Oktober 2025.

Adapun pemenang lainnya dalam subtema Ketahanan Pangan Polri ialah Juara 1 Oktoberi dari Kalimantan Tengah, Juara 2 Habib Al Azmi dari Kulonprogo, Yogyakarta, dan Juara 3 Ramadhan dari Pontianak, Kalimantan Barat.

Ramadhan mengaku pencapaian ini menjadi kejutan besar baginya, karena proses pembuatan video dilakukan secara singkat namun dengan penuh doa dan keyakinan.

“Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka video yang saya buat sehari sebelum penutupan lomba bisa menembus nominasi bahkan meraih juara tiga nasional,” tutur Ramadhan.

Ia bercerita, proses pengeditan dilakukan pada Jumat sore menggunakan aplikasi sederhana, namun dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

“Saya mulai edit sekitar jam lima sore pakai CapCut. Saat itu saya berdoa agar diberi inspirasi. Setelah maghrib saya sempat berhenti untuk sholat, kemudian lanjut lagi sampai tuntas sebelum Isya. Saya kirim ke situs PoliceTube tepat waktu dengan harapan semoga bisa membawa manfaat,” kisahnya.

Ramadhan juga menegaskan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari dukungan dan doa banyak pihak.

“Saya berterima kasih kepada Bapak Kapolsek Jongkat Iptu Dr Kusdarwanto, SH, MH, yang sudah memberi banyak arahan dan menjadi tokoh dalam video ini,” katanya.

“Juga kepada Bapak Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono, rekan-rekan Humas Polres Mempawah, serta teman-teman wartawan yang selalu menyemangati,” ungkapnya penuh syukur.

Ke depan, Ramadhan bersama para pemenang lainnya akan diundang ke Jakarta untuk menerima penghargaan langsung dari Divisi Humas Polri.

“InsyaAllah kami akan berangkat ke Jakarta pada 29-30 Oktober untuk menerima penghargaan di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan. Mohon doa semoga perjalanan dan acara nanti berjalan lancar,” tutupnya.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa kreativitas jurnalis daerah mampu bersaing secara nasional.

Melalui karya videonya, Ramadhan tidak hanya menampilkan sosok Polri yang humanis dan dekat dengan masyarakat, tetapi juga memperkuat pesan penting tentang ketahanan pangan sebagai fondasi kesejahteraan bangsa.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS