Pemerintah Batalkan Ibadah Haji, Ini Pendapat Rakyat dan Wakilnya
![]()  | 
| ilustrasi haji (net) | 
Pontianak (Suara Kalbar) – Virus Covid-19 banyak menimbulkan
keresahan dan dampak negatif bagi seluruh umat di dunia. Salah satu dampak
wabah covid-19 yang masih meluas di penjuru dunia menyebabkan terjadinya
dikeluarkannya keputusan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi untuk meniadakan
Ibadah Haji tahun 2020.
Sejak mewabahnya Virus Covid-19 di penjuru dunia,
melumpuhkan banyak sektor-sektor serta tidak di dapatkannya akses untuk
berpergian keluar negeri karena Virus Covid-19 ini sangat berbahaya dan bisa
menyebar dengan sangat cepat.
Dampak lain juga terkait keberangkatan Jemaah Haji Indonesia
tahun ini yang ikut terdampak karena masih adanya Virus Covid-19 sehingga
pemerintah melalui Kementerian Agama memutuskan untuk membatalkan
memberangkatkan peserta Ibadah Haji tahun 2020 dikarenakan masalah persiapan
dan Covid-19
Berdasarkan kenyataan, pemerintah memutuskan untuk tidak
memberangkatkan jamaah haji pada tahun 2020 atau tahun 1441 hijriah ini. Keputusan
disampaikan melalui keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 494 tahun
2020 tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji pada pelanggaran ibadah haji
ahun 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi. 
Salah satu warga Kota Pontianak Muharni (56) berpendapat
agar masyarakat menerima kenyataan bahwa memang saat ini sedang berlangsung
pandemi Covid-19. Ia mengatakan pemerintah sudah mengkaji semaksimal mungkin
dan keputusan itu pasti yang terbaik menurutnya.
“Pasti terbaik dan sudah melihat dampak, dampak kalau
seandainya berangkat itu kan banyak, mungkin musibah atau yang terpapar dari
Covid-19 itu. Jadi, pemerintah sudah memberikan yang terbaik, dalam hal ini
pemerintah sudah memberikan keputusan yang terbaik ,” ujarnya kepada
suarakalbar.
Kemudian Muharni berharap agar tahun depan para Jemaah Haji
Indonesia yang gagal diberangkatkan tahun ini bisa menunaikan nya di tahun
depan.
“Mudah-mudahan kedepannya lebih baik dab virus atau
apapun itu tidak ada lagi,” cetusnya.
Berbeda dengan Ahmad, Warga Pal Lima ini mengaku kecewa
karena sang Ayah dijadualkan berangkat tahun ini meski tak bisa mengelak
ketetapan pemerintah tersebut.
“Memang ini sudah
ketetapan Allah, kecewa pastilah tapi saya yakin ini yang terbaik,” katanya
Ia mengaku kekecewaan juga dirasakan sang Ayah karena
menahun penantian untuk berangkat ketanah suci, namun ia yakin sang Ayah tak
sekecewa dirinya.
“Ayah terlihat biasa saja namun kami yakin insha Allah Tahun
depan dimudahkan jalan Ayah dan seluruh umat muslim untuk ibadah haji,”
tuturnya optimis.
Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah, mengatakan bahwa
kebijakan Menteri Agama dalam membatalkan Ibadah Haji tahun ini karena
kurangnya persiapan dan ketidakamanan atas hadirnya Virus Covid-19 .
” Jadi kedua hal yang menjadi alasan ini patut kita
maklumi karena demi kepentingan warga dan negara Indonesia. Kita memaklumi juga
sebenarnya kekecewaan calon jemaah Haji Indonesia yang sudah mempersiapkan diri
untuk keberangkatan Haji tahun ini ,tetapi kebijakan pemerintah juga harus kita
pahami karena bertujuan untuk melindungi warga negara Indonesia, terutama
jemaah Haji dari Indonesia ,” ujarnya.
Suriansyah juga berharap kepada pemerintah dalam hal ini
Kementerian Agama untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Indonesia dan
mengikuti pengambilan keputusan secara yang sesuai aturan pemerintah.
“Agar tidak terjadinya ketidaksepahaman antara pemerintah
dan masyarakat,” tuturnya
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji , mengajak semua
masyarakat Indonesia khususnya calon jema’ah Haji Indonesia untuk bersama-sama
menerima keputusan pusat yang dikeluarkan oleh kementerian Haji Arab Saudi.
“Kalau soal Haji ini siapa yang tidak ingin, termasuk
pemerintah Saudi yang berpikir untuk keselamatan apalagi ini kaitanya dengan
ibadah pasti keputusan yang diambil sangat berat ya pemerintah indonesia jangan
disalahkan” ujarnya .
Sutarmidji mengatakan bahwa jika tahun depan Ibadah Haji
sudah bisa dilaksanakan maka yang di prioritaskan yang sudah membayar. Kemudian
Sutarmidji menegaskan sesuai dengan data yang ada jika jema’ah Haji tahun ini
ada yang ingin menarik dana maka dipersilahkan.
Bang Midji kembali mengatakan bahwa peniadaan Ibadah Haji
tahun ini adalah cobaan Allah SWT dan berharap semoga tahun depan kuota Ibadah
Haji semakin bertambah agar masyarakat Indonesia yang telah mendaftar bisa
berangkat. Tak lupa pula Sutarmidji mendoakan masyarakat Indonesia agar sehat
sampai tahun depan.
Penulis : Yapi Ramadhan
Editor   : Dina Wardoyo
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





