Bentuk Karakter Anak Lewat PAUD, Pemerintah Kubu Raya Siapkan Regulasi

Kubu Raya (Suara Kalbar) – Peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam mempercepat keberhasilan program prioritas nasional Wajib Belajar 13 Tahun, kendati belum menjadi syarat utama saat mendaftar ke sekolah dasar.

Bupati Kubu Raya Sujiwo mengatakan pemerintah saat ini tengah mempersiapkan regulasi penambahan masa wajib belajar dari 12 tahun menjadi 13 tahun dengan memasukkan PAUD sebagai tahap awal pendidikan.

“Selama ini kita mengenal 12 tahun wajib belajar, yakni 6 tahun SD, 3 tahun SMP, dan 3 tahun SMA. Ke depan akan ditambah 1 tahun PAUD, sehingga menjadi 13 tahun wajib belajar. Saat ini regulasi masih dipersiapkan, namun kita semua harus menyiapkan diri sejak dini,” kata Sujiwo.

Meski menghadapi keterbatasan fiskal akibat pengurangan transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp334 miliar, Sujiwo menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk tetap memberikan perhatian kepada sektor PAUD. Beberapa langkah strategis yang akan dilakukan di antaranya adalah penyelesaian izin bagi 36 lembaga PAUD yang belum memiliki legalitas, pemberian beasiswa bagi guru PAUD yang masih berijazah SMA agar bisa menempuh pendidikan sarjana, dan peninjauan kembali insentif guru PAUD yang saat ini baru sebesar Rp250.000 per bulan.

“Insentif guru PAUD memang masih jauh dari harapan. Namun, pemerintah daerah akan terus mencari strategi terbaik agar para pendidik PAUD mendapat perhatian yang layak,” tuturnya.

Sujiwo menjelaskan perhatian terhadap PAUD sangat penting karena usia dini merupakan golden age atau masa emas dalam pembentukan karakter anak.Sujiwo mengajak seluruh pihak mulai pemerintah, tenaga pendidik, hingga masyarakat untuk mendukung program PAUD.

“Dengan persiapan yang matang, diharapkan program Wajib Belajar 13 Tahun dapat berjalan sukses dan menjadi tonggak lahirnya generasi masa depan yang berkualitas,” pungkasnya.

Penulis: Septa H