Diduga Keracunan MBG, 9 Siswa di Kayong Utara Jalani Perawatan

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Sembilan siswa SMP PGRI 01 Desa Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, diduga mengalami alergi atau keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (29/9/2025).

Informasi yang dihimpun Suara Kalbar menyebutkan, para siswa mengeluhkan mual, pusing, sakit perut, hingga sesak napas. Tiga siswa mendapat perawatan di UPT Puskesmas Teluk Melano, sementara enam lainnya diobservasi petugas Pustu di sekolah.

Sekitar pukul 22.55 WIB, enam siswa yang ditangani di sekolah diperbolehkan pulang setelah kondisi membaik, meski satu siswa masih perlu pemantauan karena kondisinya lemah. Hingga Selasa siang, dua siswa tetap dirawat di Puskesmas Teluk Melano.

Kepala UPT Puskesmas Teluk Melano, Azwar Anas, mengatakan hasil pemeriksaan menunjukkan beberapa siswa memiliki riwayat penyakit lain.

“Sampai saat ini masih di rawat di Puskesmas Teluk Melano, masih ada dua orang (siswa),” kata Azwar, dalam sambungan via WhatsApp. Selasa (30/09/2025).

Selain itu Azwar menambahkan bawah, menurut hasil anamnese oleh dokter dan perawat jaga, sebelumnya memang mereka memiliki riwayat penyakit lain.”tambahnya

Setelah kejadian ini, Azwar berharap kedepan agar kejadian serupa ini tidak terulang lgi, dan berharap pihak pemberi manfaat dalam hal ini SPPG lebih mengutamakan ke higienesasi dalam hal penyiapan dan pendistribusian makanan, bagi penerima manfaat dalam hal ini siswa-siswi serta guru diutamakan mengecek kondisi makan yang didistribusikan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.” tungkasnya Azwar.

Ditempat terpisah, Kepsek SMPN PGRI 01, Pulau Kumbang, Irvan Dinata mengatakan beberapa siswa yang ditangani pihak Pustu, di sekolah, alhamdulillah sebagian sudah ada yang masuk sekolah.” kata Irvan.

Untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) Irvan menambahkan, hari ini pihaknya hentikan penyaluran untuk sementara, sambil menunggu pertemuan dengan orang tua wali yang direncanakan besok pagi,” tambahnya.

Pada saat kejadian Irvan, mengakui dirinya kebetulan ada kegitan pertemuan di, Sukadana, dan hanya bisa mendampinggi siswanya di Puskesmas.

Penulis: Wiwin