Pria di Sambas Ditemukan Meninggal Dunia di Lokasi Proyek Irigasi, Diduga Stres Akibat Pekerjaan

Sambas (Suara Kalbar) – Seorang pria ditemukan meninggal dunia dengan dugaan gantung diri di area proyek pembangunan pintu irigasi kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (17/9/2025). Korban diduga mengalami stres akibat pekerjaan.

Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh seorang warga yang sedang melintas di sekitar lokasi proyek. Menyadari ada sosok pria tergantung, saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pihak kepolisian.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih Wiyono, membenarkan adanya penemuan pria yang meninggal dunia dengan dugaan kuat akibat gantung diri. Polisi pun segera melakukan langkah penanganan sesuai prosedur.

Begitu menerima laporan, personel Polsek Paloh bersama tim medis dari Puskesmas Paloh langsung mendatangi lokasi kejadian. Petugas kemudian mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan awal untuk memastikan kondisi tubuhnya.

Berdasarkan pemeriksaan medis menunjukkan adanya tanda jeratan di leher korban. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya yang mengarah pada tindak pidana. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Keterangan saksi dan aparat desa menyebutkan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat beberapa kali mengeluhkan persoalan pekerjaan yang sedang ditanganinya. Hal ini diduga kuat menjadi penyebab stres hingga akhirnya korban nekat mengakhiri hidupnya.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa kasus ini tetap ditangani secara profesional, dengan mengedepankan kehati-hatian serta menghormati perasaan keluarga yang ditinggalkan. Pihak Kepolisian juga akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan semua prosedur berjalan dengan baik.

“Polres Sambas melalui Polsek Paloh telah menangani penemuan warga yang meninggal dunia dengan dugaan gantung diri. Kami turut berduka cita atas musibah ini dan mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar, khususnya bagi mereka yang sedang menghadapi tekanan atau permasalahan hidup,” ujar AKP Sadoko.

Penulis: Serawati Yayuk