Vivian Wilson: Dari Menolak Nama Musk hingga Jadi Korban Transphobia
Jakarta (Suara Kalbar)- Vivian Wilson, anak Elon Musk yang kini hidup sebagai perempuan transgender, kembali menjadi sorotan publik setelah mengungkap pengalaman pahit yang dialaminya sejak resmi mengganti nama dan identitas kelamin.
Dalam wawancara eksklusif bersama The Cut, yang dikutip Minggu (7/9/2025), Vivian menceritakan bahwa dirinya kerap menjadi sasaran serangan kelompok sayap kanan serta komentar transphobia di media sosial maupun pemberitaan.
Perempuan berusia 21 tahun itu mengaku hampir setiap gerak-geriknya dipantau, bahkan untuk hal-hal sederhana seperti ketika ia pergi ke bar atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman. “Banyak orang bisa sangat menjijikkan, terutama saat mengomentari tubuhku,” ungkap Vivian.
Vivian pertama kali mencuri perhatian publik pada 2022 ketika mengajukan pergantian nama resmi dan menolak menggunakan nama belakang “Musk”. Dalam dokumen pengajuan, ia menulis tegas bahwa tidak ingin lagi dikaitkan dengan sang ayah.
Sejak itu, hubungannya dengan Elon Musk memburuk. Musk bahkan sempat menyebut putrinya sebagai korban “virus woke” dan menggunakan nama lahirnya dalam wawancara publik.
Meski terus jadi target serangan, Vivian memilih untuk tetap melangkah dengan caranya sendiri. Ia kini menjalani hidup sederhana di Los Angeles bersama teman sekamar, jauh dari kemewahan yang identik dengan status anak orang terkaya di dunia. Belakangan, ia mulai menjajal dunia modeling dan tampil perdana di panggung drag, yang disebutnya sebagai pengalaman paling membahagiakan tahun ini.
Bagi Vivian Wilson, hidup sebagai transgender di tengah sorotan publik bukanlah hal mudah. Namun, ia menegaskan bahwa kebahagiaan tidak datang dari harta atau popularitas, melainkan dari keberanian membangun identitas baru yang jauh dari bayang-bayang nama besar Elon Musk.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





