Gunung Es Raksasa A23a dari Antartika Kini Hampir Mencair Total
Suara Kalbar – Gunung es raksasa yang tercatat sebagai salah satu yang tertua dan terbesar akhirnya mencair di perairan hangat dan bisa menghilang dalam beberapa minggu. Gunung es tersebut sudah 40 tahun lepas dari Antartika.
Awal tahun ini, “megaberg” yang dikenal sebagai A23a memiliki berat sedikit di bawah 1 triliun ton dan lebih dari dua kali ukuran London Raya, sebuah raksasa yang tidak tertandingi pada saat itu.
Lempengan air tawar beku raksasa itu begitu besar sehingga sempat mengancam tempat makan penguin di sebuah pulau terpencil di Samudra Atlantik Selatan, tetapi akhirnya pindah.
Sekarang ukurannya kurang dari setengah ukuran aslinya, tetapi masih seluas 1.770 km persegi (683 mil persegi) dan 60 km (37 mil) pada titik terlebarnya, menurut analisis citra satelit Copernicus, pemantau Bumi Uni Eropa, seperti dilansir dari SCMP.
Dalam beberapa minggu terakhir, bongkahan-bongkahan besar sekitar 400 km persegi telah pecah, sementara serpihan-serpihan yang lebih kecil, banyak di antaranya masih cukup besar untuk mengancam kapal, mengotori laut di sekitarnya. Batu itu “pecah secara dramatis” saat hanyut lebih jauh ke utara.
“Saya rasa ia akan segera punah pada dasarnya ia membusuk di bawahnya. Airnya terlalu hangat untuk dipertahankan. Ia terus mencair,” kata ahli oseanografi fisik dari Survei Antartika Inggris, Andrew Meijers.
“Saya perkirakan hal itu akan berlanjut dalam beberapa minggu mendatang, dan saya perkirakan ia tidak akan benar-benar teridentifikasi dalam beberapa minggu,” tambah dia.
A23a lepas dari paparan Antartika pada tahun 1986 tetapi dengan cepat kandas di Laut Weddell, terjebak di dasar laut selama lebih dari 30 tahun.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






