SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Kans Prabowo di Pilpres 2024 Diramalkan Lenyap, Tergurus Anak Muda

Kans Prabowo di Pilpres 2024 Diramalkan Lenyap, Tergurus Anak Muda

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di perayaan hari ulang tahun
ke-12 Partai Gerindra di DPP Gerindra, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, Kamis (6/2/2020). (Suara.com/Tyo)

Jakarta (Suara Kalbar)- Ketua Dewan Pengurus LP3ES Didik J Rachbini menilai kalau peluang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024 akan lenyap. Pasalnya, Pilpres 2024
justru menjadi pergelutan bagi tokoh-tokoh muda yang elektabilitasnya
meningkat seiring adanya pandemi virus Corona (Covid-19) di tanah air.

Didik menjelaskan bahwa
tokoh-tokoh muda yang dimaksud ialah Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Elektabilitas mereka secara otomatis
meningkat karena adanya pandemi Covid-19 yang tidak langsung
memperlihatkan kinerja masing-masing dalam penanganan wabah untuk
masyarakatnya.

“Saya menganggap peluang Prabowo itu sudah hilang,” kata Didik dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (16/6/2020).

“Jadi yang menghadapi tantangan sekarang
yang berjibaku kemudian berjuang itu adalah Anies Baswedan, Ganjar,
Ridwan Kamil, Khofifah. Nah siapa yang paling bagus nanti akan dicatat
oleh rakyat dan dicatat oleh media,” tambahnya.

Selain kinerja dari masing-masing kepala
daerah yang terbilang masih muda, efek dari kekuatan sosial media dan
juga media massa berpengaruh kepada elektabilitas tokoh-tokoh muda
tersebut hingga lima tahun ke depan.

Bukan tidak mungkin, kekuatan sosial
media dan juga media massa itu pernah dibuktikan ketika Presiden Joko
Widodo atau Jokowi pertama kali maju di ajang Pilpres 2014. Saat itu,
PDIP sempat merencanakan untuk mencalonkan sang ketua umum, Megawati
Soekarnoputri untuk maju dalam pilpres.

Akan tetapi, penolakan justru muncul
melalui sosial media dan media massa karena nama Jokowi lebih kencang
digaungkan. Apalagi saat itu kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta
dianggap bagus bukan hanya masyarakat DKI Jakarta saja.

“Jadi sekarang media sosial, media punya pengaruh besar dalam politik menentukan A, B, C, D,” ucapnya.

Didik juga menganggap kalau taji Prabowo
sudah hilang bahkan sejak Pilpres 2019. Pasalnya, elektabilitas mantan
Danjen Kopassus tersebut tergerus hebat oleh Jokowi yang mendapatkan
banyak simpatik dari masyarakat sebagai sosok pemimpin yang merakyat.

“Jad saya melihat ke depan pemimpin itu
akan ada pada dinamika tokoh muda ini, ya sekarang apakah Ganjar muncul,
Anies tersalip atau RK muncul, diantara beberapa orang ini menurut saya
itu merupakan dinamika baru,” pungkasnya.

Sumber : Suara.com

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan