SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Teknologi James Cameron Wanti-wanti Bahaya AI ala Terminator

James Cameron Wanti-wanti Bahaya AI ala Terminator

Ilustrasi robot pembunuh, Terminator (istimewa/istimewa)

Suara Kalbar – James Cameron, sutradara visioner di balik film Avatar dan Titanic, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengarah pada masa depan distopia, seperti yang digambarkan dalam film ikonisnya tahun 1984, The Terminator.

Dalam wawancara terbaru dengan Rolling Stone, Cameron membahas risiko memadukan AI dengan sistem senjata canggih, terutama teknologi nuklir.

“Saya pikir masih ada bahaya kiamat ala Terminator di mana AI dipadukan dengan sistem persenjataan,” ujar Cameron baru-baru ini.

Ia menyoroti kecepatan pengambilan keputusan yang diperlukan dalam operasi militer, yang mungkin memerlukan sistem super-intelijen untuk memproses data dalam jumlah besar secara instan. Meski manusia masih terlibat dalam pengambilan keputusan, Cameron menilai risiko kesalahan manusia tetap tinggi.

“Manusia bisa salah, dan banyak kesalahan telah membuat kita berada di ambang insiden internasional yang hampir memicu perang nuklir. Jadi, saya tidak tahu,” tambahnya.

Kekhawatiran ini muncul di tengah perkembangan pesat teknologi AI. Cameron sendiri telah menjajaki penerapannya dalam industri film. Awal tahun ini, ia mengungkapkan tengah meneliti bagaimana AI dapat mengurangi biaya produksi. September lalu, ia juga bergabung dengan dewan Stability AI untuk memahami lebih dalam potensi teknologi tersebut.

“Tujuan saya bukan semata-mata mencari keuntungan besar, tetapi memahami kemampuan AI dan mengintegrasikannya ke dalam alur kerja efek visual,” tegasnya.

Meski waspada terhadap dampak luas AI, Cameron tetap optimistis teknologi ini bisa membantu mengatasi tantangan global. Ia menilai umat manusia kini berada di persimpangan jalan, menghadapi tiga ancaman besar: perubahan iklim, senjata nuklir, dan kecerdasan super.

“Mungkin kecerdasan super adalah jawabannya. Saya tidak tahu. Saya tidak memprediksi itu, tetapi mungkin saja,” katanya.

Menjelang perilisan Avatar: Fire and Ash pada 19 Desember 2025, yang merupakan film ketiga dari waralaba yang sangat dinanti—para penggemar sudah tidak sabar menyambut film yang disebut akan menjadi yang terpanjang sejauh ini. Kolaborasinya dengan Billie Eilish juga memicu antusiasme, setelah dalam konser penyanyi tersebut di Manchester, ditampilkan cuplikan 3D yang disebut sebagai bagian dari sesuatu yang sangat, sangat istimewa.

Cameron sempat menimbulkan kontroversi musim panas ini dengan mengkritik Oppenheimer karya Christopher Nolan, yang menurutnya memberikan jalan keluar moral karena dianggap tidak membahas secara mendalam sejarah bom Hiroshima.

Sumber: Beritasatu.com

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan