SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Pemkab Sanggau Sampaikan Nota Pengantar Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Efisiensi Anggaran

Pemkab Sanggau Sampaikan Nota Pengantar Perubahan KUA-PPAS APBD 2025, Fokus pada Infrastruktur dan Efisiensi Anggaran

upati Sanggau Yohanes Ontot didampingi Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena saat menyerahkan rancangan perubahan kepada ketua DPRD Sanggau Hendrikus Hengki.[HO-Istimewa]

Sanggau (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sanggau menyampaikan nota pengantar rancangan perubahan Kebijakan Umum dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2025. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan target pendapatan daerah dan rencana belanja daerah yang dibacakan lagsung oleh Bupati Sanggau Yohanes Ontot di ruang rapat DPRD Sanggau, Senin (16/06/2025).

“Perubahan APBD 2025 dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan, termasuk Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025. Pemerintah Kabupaten Sanggau juga telah melakukan penyesuaian APBD tahun anggaran 2025 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2025,”kata Ontot.

Adapaun pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp1,862 triliun, Belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,036 triliun, Defisit anggaran ditetapkan sebesar Rp173,287 miliar, Pembiayaan netto yang digunakan untuk menutupi defisit anggaran sebesar Rp173,287 miliar.

“Pembiayaan daerah yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pembiayaan dan menutupi defisit anggaran dianggarkan sebesar Rp183,287 miliar. Penerimaan pembiayaan daerah bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) APBD tahun anggaran 2024 setelah diaudit BPK sebesar Rp176,139 miliar,”ungkap Bupati.

Sementara itu Ketua DPRD Sanggau, Hendrikus Hengki, menyampaikan Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Hendrikus Hengki, berharap agar anggaran perubahan APBD 2025 difokuskan untuk hal-hal yang mendasar dan berguna bagi masyarakat. Ia juga mengingatkan agar tidak lagi menghabiskan anggaran untuk hal-hal yang tidak penting, seperti belanja barang habis pakai.

“Jangan lagi untuk menghabiskan uang negara ini untuk belanja contoh barang habis pakai, belanja hotel, belanja segala mebel, menjadi yang lain. Kita fokuskan anggaran perubahan yang kecil ini memang benar-benar kepada hal-hal yang mendasar,” kata Hendrikus Hengki.

Ia menekankan pentingnya mendukung program pemerintah pusat, termasuk program-program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

“Karena itu menjadi pijakan untuk daerah dalam hal membangun, karena bangunan daerah ini juga untuk apa kaitannya dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Hendrikus Hengki juga menyoroti kondisi infrastruktur di Kabupaten Sanggau yang masih banyak rusak dan memerlukan perhatian serius.

“Infrastruktur ini ndak ada cerita habisnya, selama ini infrastrutur kita masih banyak disorot oleh masyarakat di media sosial, itu udah menandakan bahwa infrastruktur kita kan masih mantap, karena memang masih ada 60 sekian persen yang kondisinya dalam keadaan rusak,” katanya.

Dengan luas wilayah yang besar, Hendrikus Hengki menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi tantangan berat bagi pemerintah Kabupaten Sanggau.

“Karena memang Sanggau ini memiliki luas wilayah yang luar biasa luas, kalau ditaruh di Pulau Jawa, mungkin kurang lebih bisa 10 sampai 11 Kabupaten, sementara kita ini hanya satu kabupaten, maka dari itu agar anggaran perubahan APBD 2025 dapat digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan masyarakat,”tutupnya.

Penulis: Darmansyah

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan