Waspada! 250 Ribu Kasus DBD Terjadi di 2024, Anak-anak Paling Rentan
Jakarta (Suara Kalbar)- Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok serius bagi dunia kesehatan di Indonesia. Sepanjang tahun 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat hampir 250.000 kasus DBD, dengan lebih dari 1.000 kematian, mayoritas menimpa kelompok usia anak-anak.
Penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus ini terus menunjukkan tren peningkatan sejak 2016. Kenaikan tersebut menjadi sinyal bahaya bahwa ancaman DBD tidak bisa dianggap sepele.
Salah satu kelompok paling rentan terhadap infeksi DBD adalah anak-anak. Sistem imun mereka yang belum sempurna membuat mereka lebih mudah mengalami infeksi berat hingga komplikasi.
Menurut dr Anggraini Alam, Kepala Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis RSUP dr Hasan Sadikin, angka kematian tertinggi akibat DBD justru terjadi pada anak-anak usia 5 hingga 14 tahun.
“Anak-anak memiliki resiko tertinggi mengalami DBD berat dan kematian. Tingkat kematian anak pada kelompok usia 5-14 tahun mencapai 40%,” ujarnya dalam salah satu sesi diskusi kampanye bertajuk “Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk” belum lama ini,” katanya dilansir dari Beritasatu.com, Sabtu(26/4/2025).
Lebih lanjut, langkah preventif yang bisa dilakukan ibu di rumah, gunA melindungi anak dari ancaman gigitan nyamuk pembawa virus dengue membutuhkan upaya konsisten. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh ibu di rumah:
1. Melakukan 3M Secara Berkala
Langkah dasar, tetapi sangat efektif adalah menerapkan 3M secara rutin setiap minggu, yakni menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan ember, menutup wadah yang berpotensi menampung air, mendaur ulang barang bekas yang bisa menjadi sarang nyamuk seperti botol plastik.
Selain itu, menjaga kebersihan rumah juga penting—hindari penumpukan sampah, cuci pakaian yang telah dipakai, serta tanam tanaman pengusir nyamuk di sekitar rumah.
2. Melindungi Anak dari Gigitan Nyamuk
Karena nyamuk menjadi perantara utama penyebaran virus dengue, perlindungan fisik sangat penting. Gunakan kelambu saat tidur siang atau malam, serta produk antinyamuk alami seperti minyak telon.
“Contohnya, si kecil menggunakan My Baby minyak telon plus memiliki formula yang selain menghangatkan tubuh anak, juga mampu memberikan perlindungan dari gigitan nyamuk hingga delapan jam,” ujar Winny Yunitawati, Deputy Managing Director Tempo Scan Group.
Sumber: Beritasatu.com
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




