Ribuan Rumah di Jelai Hulu Ketapang, Terendam Banjir
![]() |
| Banjir melanda Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang. |
Ketapang
(Suara Kalbar) –Ribuan masyarakat
di Kecamatan Jelai Hulu saat ini terpaksa harus mengungsi lantatan banjir yang
terjadi semakin parah, bahkan hingga Minggu (12/7) sore ketinggian air terus
bertambah naik, hal ini disebabkan hujan yang masih terjadi.
Camat Jelai Hulu, Markus, mengatakan
kalau banjir hingga saat ini belum juga surut, bahkan saat ini banjir kian
parah yang membuat masyarakat dipaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
“Sampai hari ini pukul 13.00 WIB air
semakin naik,” katanya, Minggu (12/7/2020).
Markus menerangkan, khusus di Kecamatan
Jelai Hulu ad 12 desa yang terendam banjir yang mana sedikitnya merendam 1.302
rumah dan memaksa ribuan jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Warga yang rumahnya bertingkat ada yang
masih bertahan, yang tidak bertingkat kebanyakan mengungsi kerumah sanak
keluarga mereka,” tuturnya.
Markus mengungkapkan, desa yang terendam
banjir di antaranya Periangan, Penyarang, Asam Jelai, Deranuk, Biku Sarana,
Pangkalan Suka, Kusuma Jaya, Riam Danau Kanan, Tebing Berseri, Pasir Mayang,
Kusik Batu Lapu dan Desa Semantun. Daerah tersebut rata-rata berada di bantaran
Sungai Jelai dan dataran rendah.
Selain itu, Markus menambahkan daerah
yang paling parah terdampak banjir adalah Desa Riam Danau Kanan dengan jumlah
rumah yang terendam banjir mencapai 300 rumah. Kemudian Desa Kusuma Jaya
sebanyak 215 rumah, Desa Periangan 213 rumah dan 210 rumah di Desa Asam Jelai
terendam banjir.
“Jumlahnya bisa saja bertambah, karena
sore ini hujan lagi di Jelai Hulu,” tuturnya.
Markus mengatakan, hingga saat ini
pihaknya masih melakukan pendataan terhadap korban banjir serta bantuan untuk
korban banjir juga mulai disalurkan, khususnya di daerah yang terdampak banjir
cukup parah. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan air minum.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan dari
perusahaan kepada warga,” paparnya.
Banjir yang terjadi di Jelai Hulu kali
ini terbilang sangat parah, bahkan lebih parah jika dibandingkan dengan banjir
yang terjadi beberapa pekan lalu. Selain merendam permukiman warga dan
fasilitas umum, banjir juga memutus akses jalan, sehingga akrivitas lumpuh
total. Penyaluran bantuan juga agak tersendat karena akses menuju daerah
terdampak banjir sulit dijangkau.
Hujan dengan intensitas tinggi beberapa
hari terakhir tidak hanya merendam Jelai Hulu, namun sejumlah kecamatan juga
terdampak banjir. Di antaranya Kecamatan Sungai Melayu Rayak, Tumbang Titi,
Pemahan dan Manis Mata.
Sumber : Suara Ketapang
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





