SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Bisnis Optimalisasi APBN 2024, Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tembus 4,87 Persen

Optimalisasi APBN 2024, Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tembus 4,87 Persen

Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Tetik Fajar Ruwandari.[SUARAKALBAR.CO.ID/Maria]

Pontianak (Suara Kalbar) – Optimalisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sepanjang 2024 berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat hingga 4,87 persen.

Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat, Tetik Fajar Ruwandari, menegaskan bahwa APBN dirancang untuk menghadapi tantangan ekonomi global sambil tetap mendukung kemajuan domestik.

“Di tengah gejolak global, APBN 2024 dioptimalkan sebagai shock absorber untuk melindungi masyarakat, menjaga momentum pertumbuhan, dan mendukung agenda pembangunan secara optimal,” ujar Tetik dalam konferensi pers APBN KiTa Regional Kalimantan Barat edisi Januari 2025, pada Kamis (23/01/2025).

Tetik memaparkan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat didukung oleh pengendalian inflasi yang stabil. Inflasi tahunan berhasil ditekan hingga 1,71 persen pada akhir tahun, jauh lebih rendah dibandingkan inflasi tertinggi yang tercatat sebesar 2,84 persen pada Mei 2024.

Kinerja APBN juga berdampak positif pada sektor pertanian dan perikanan. Nilai Tukar Petani (NTP) menunjukkan peningkatan signifikan dari 142,46 poin pada Januari 2024 menjadi 172,79 poin pada Desember 2024, jauh melampaui target pembangunan. Sementara itu, Nilai Tukar Nelayan (NTN) sempat menyentuh angka 99,56 poin pada Juni sebelum meningkat menjadi 101,26 poin pada Oktober.

“Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, produksi, dan investasi semakin baik di Kalimantan Barat pada tahun 2024,” jelas Tetik.

Tetik juga mengungkapkan bahwa penerimaan pajak dan bea cukai di Kalimantan Barat mencatat hasil positif. Penerimaan pajak tumbuh 5,32 persen secara year-on-year dengan realisasi sebesar 101,01 persen dari target. Sedangkan, penerimaan bea cukai mencapai Rp456,90 miliar atau 103,46 persen dari target, didorong oleh kenaikan tarif CPO yang mencatat puncaknya pada Desember 2024.

Memasuki 2025, pemerintah akan fokus pada akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Fokus kami adalah mewujudkan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, pengentasan kemiskinan, dan pemerataan ekonomi untuk mendukung transformasi ekonomi sosial secara menyeluruh,” ungkap Tetik.

Penulis: Maria

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan