Pabrik Hampir Rampung, Mazda dan Toyota Kucurkan Dana Tambahan
![]() |
| Grille menawan Mazda CX-9 AWD. Sebagai ilustrasi crossover produksi Mazda [Mazda Indonesia]. |
Suara Kalbar – Mazda Toyota
Manufacturing (MTM), sebuah usaha patungan antara Mazda dan Toyota,
menginvestasikan tambahan 830 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk pabrik baru di Huntsville, Alabama, Amerika Serikat.
“Uang itu akan digunakan untuk
menggabungkan lebih banyak teknologi manufaktur ke lini produksi dan
memberikan pelatihan tenaga kerja sampai 4.000 karyawan,” ujar Kay Ivey,
Gubernur Alabama, dikutip dari Carscoops.
Secara total, investasi Mazda dan Toyota
sejauh ini sudah mencapai 2,3 miliar dolar AS untuk pengembangan pabrik
bersama. Jumlah ini naik dari 1,6 miliar dolar AS yang sebelumnya
diumumkan pada 2018.
Kegiatan produksi pabrik baru ini
rencananya akan dimulai pada 2021. Pabrik diproyeksikan memiliki
kapasitas produksi tahunan hingga 300.000 unit kendaraan.
![Jajal resistensi All New Toyota Corolla Cross di Toyota Facility Ground, Sunter, Jakarta [Dok. PT Toyota Astra Motor].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/06/68775-all-new-toyota-corolla-cross-3.jpg)
Sementara komposisinya adalah 150.000 unit crossover
Mazda untuk masa depan, dan 150.000 unit Toyota kategori Sport Utility
Vehicle (SUV). Namun sejauh ini masih sangat sedikit informasi produksi
apa saja yang akan masuk jalur produksi di Alabama.
Kabarnya Toyota tengah menyiapkan versi
produksi dari konsep FT-4X. Sedangkan Mazda akan mengembangkan model
menengah antara CX-5 dan CX-9, juga kemungkinan menghidupkan kembali
CX-7.
Perusahaan mengatakan konstruksi pabrik
sudah 75 persen menuju 100 persen, dengan sisa beberapa penyelesaian
ringan seperti pelat lantai, saluran air, proteksi kebakaran, dan
listrik.
Kendati demikian, pabrik gabungan Mazda
dan Toyota ini sedikit terhambat dalam pengerjaan. Kedua pabrikan asal
Jepang tadi harus menanggung biaya 50 persen lebih mahal dari perkiraan
semula akibat pandemi COVID-19.
“Peningkatan komitmen Mazda dan Toyota
untuk pengembangan pabrik manufaktur ini menegaskan kembali keyakinan
merela pada masa depan manufaktur di Amerika dan potensi negara bagian
Alabama untuk menjadi pemimpin ekonomi setelah perubahan ekonomi yang
belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Kay Ivey.
Sumber : Suara.com, Selengkapnya DISINI
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





