OIF Prediksi Hilal Sulit Terlihat Karena Berbagai Faktor, Gunakan 5 Teleskop Canggih
Suara Kalbar– Tim Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) gunakan lima teleskop canggih dalam pemantauan hilal Ramadan 1445 Hijriah, Minggu (10/3/2024).
Dilansir dari Beritasatu.com, pemantauan hilal awal Ramadan ini dilakukan di dua lokasi yang berbeda, lokasi pertama di lantai tujuh kampus Pasca-sarjana UMSU, yang terletak di Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan. Lokasi kedua yang dipantau berada di Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Lima teleskop yang digunakan, di antaranya teleskop Bresser Messier AR 152 Sliding Roof, teleskop Bresser Messier AR 152, teleskop William Optic GT 102, teleskop Celestron 70 dan teleskop Binocular 100ml
Kepala OIF UMSU, Arwin Juli Rakhmadi, mengatakan pemantauan hilal awal Ramadan akan dilaksanakan sebelum matahari terbenam pukul 18.38 WIB hingga selesai. Rencananya pemantauan hilal awal Ramadan 1445 Hijriah ini akan dihadiri langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Meski demikian, Arwin memprediksi hilal tidak dapat terlihat karena posisi ketinggian hilal berada di 0 derajat 16 menit 30 detik. Sedangkan elongasi hilal atau jarak antara bulan dengan matahari berada pada ketinggian 01 derajat 52 menit 16 detik. Selain itu faktor cuaca di wilayah Kota Medan yang mendung dan berawan tebal juga memengaruhi pemantauan hilal.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





