Kolaborasi IAP Kalbar Tanam 2.020 Mangrove di Tanjung Burung Mempawah
![]() |
| Tanam 2.020 bibit mangrove IAP Kalbar di Pantai Tanjung Burung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, berkolabasi dengan banyak pihak, Sabtu (31/10/2020) |
Mempawah (Suara Kalbar)- Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Kalimantan Barat melaksanakan penanaman 2.020 bibit mangrove di Pantai Tanjung Burung, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Mempawah Hilir, Sabtu (31/10/2020) pagi.
Penanaman mangove ini merupakan kolaborasi pengurus dan anggota IAP Kalbar dengan Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Forum Masyarakat Peduli Sungai (FMPS) Kabupaten Mempawah serta Forum Pemerhati Wisata Alam (FPWA) Kabupaten Mempawah.
Turut dilibatkan pula, LDII Kalbar, Sea Soldier Mempawah, Camat Mempawah Hilir dan Lurah Tanjung, Pengelola Wisata Pantai Tanjung Burung, serta Masyarakat Kelurahan Tanjung.
Hardiansyah, Wakil Ketua IAP Kalbar, mengatakan, tanam mangrove program kolaborasi dengan lembaga/instansi, komunitas/ormas di Pantai Tanjung Burung adalah untuk memperingati World Habitat Day 2020 dan Hari Tata Ruang Nasional Tahun 2020.
“Kami berharap dari kegiatan tanam mangrove, keberadaan organisasi IAP Kalbar dapat diketahui publik, khususnya di Kabupaten Mempawah,” ujar Hardiansyah yang juga Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang, Dinas PUPR Kabupaten Mempawah ini.
IAP Kalbar, tambahnya, punya komitmen untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan yang terkait penyelenggaraan penataan ruang yang diselenggarakan bersama lembaga/instansi, komunitas, dan organisasi masyarakat.
Karenanya, kegiatan tanam 2.020 bibit mangrove juga merupakan upaya memberikan suatu contoh bentuk pengendalian pemanfaatan ruang yang berbasis masyarakat peduli tata ruang yang dilaksanakan di Kabupaten Mempawah.
“Terutama dalam upaya kita bersama untuk melestarikan sempadan pantai dan ekosistem mangrove serta mengembangkan ekonomi lokal daerah,” jelas koordinator Bidang Perencanaan Program, Penelitian dan Pengembangan SDM Mempawah Mangrove Conservation ini.
Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, tambah Hardiansyah, merupakan suatu wadah pembinaan profesi bagi planner/perencana wilayah, wadah terjalinnya komunikasi, penelitian dan pengembangan, konsultasi dan koordinasi antar ahli perencanaan wilayah dan kota maupun dengan ahli pembangunan lainnya.
Dalam kepengurusan IAP KalBar periode 2020-2023 ini, ada warna yang sedikit berbeda dalam program kegiatan yang akan dilakukan.
“Selain berupaya meningkatkan profesionalitas dan kompetensi perencana tata ruang, kami juga akan berusaha untuk membangun kolaborAKSI antar perencana dan seluruh stake holder di Kalimantan Barat. Prosentase aksi nyata di lapangan harus lebih besar dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Anggota IAP Kalbar yang hadir pada kegiatan tanam mangrove berjumlah sekitar 50 orang. Terdiri dari planner-planner senior dari beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat, personel Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Mempawah, dan Young Planner (Perencana Muda) Fakultas Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Tanjungpura.
Hardiansyah lantas mengucapkan terima kasih kepada Mempawah Mangrove Conservation (MMC), Badan Pengelola DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK, Pemkab Mempawah, LDII Kalbar, Komunitas Mangrove Pantai Tanjung Burung, Camat Mempawah Hilir dan Lurah Tanjung, FMPS, FPWA, dan seluruh Mangrove Volunteer yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Penulis : Dian Sastra
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




