SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Dibalik Kesuksesan Konten Nostalgia Syafiudin, Persembahan untuk Sang Ibu

Dibalik Kesuksesan Konten Nostalgia Syafiudin, Persembahan untuk Sang Ibu

Kisah Inspiratif dari Syaifudin Salah satu Konten Kreator Asal Sambas (SUARAKALBAR.CO.ID/Iqbal Meizar)

Pontianak (Suara Kalbar)- Bagi sebagian masyarakat Sambas, Kalimantan Barat, tentu sudah tak asing dengan sosok pemuda bernama Syafiudin.

Pemuda kelahiran tahun 2001 ini tengah hangat menjadi perbincangan publik usai dirinya terjun ke dunia konten kreator Instagram yang kini telah memiliki jumlah pengikut sebanyak 110 ribu pada akun Instagram @akuudinnn miliknya.

Akrab disapa Udin, dirinya mengaku telah terjun ke dunia konten kreator sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Awalnya saya iseng mencoba untuk membuat konten yang berawal dari kelas 3 SMA dan sejak saat itu saya semakin tertarik untuk menjadi konten creator,” ujar Udin saat ditemui pada Senin (16/10/2023) malam.

Waktu duduk di bangku sekolah, Udin sendiri diketahui sempat bergabung dengan anggota Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan ditunjuk pada bidang IT, hal inilah yang semakin membuat dirinya semakin tertarik pada dunia creator.

“Kebetulan ada salah satu video konten iseng saya yang menjadi lumayan cukup diperbincangkan, sejak saat itu saya mulai rajin untuk melanjutkan video konten iseng tersebut menjadi sebuah hal yang membuat saya bersemangat,” tambahnya.

Usai berhasil memasuki dunia creator, Udin sendiri akhirnya dapat lebih luas melebarkan sayap dengan berkenalan dengan sejumlah konten kreator asal Sambas lainnya yang cukup terkenal bahkan turut mengajak ia untuk berkolaborasi.

“Saya diajak dan dipercayai untuk ber-acting di beberapa film dan salah satunya kami berhasil memenangkan sebuah ajang lomba film tingkat nasional,” jelasnya.

Berhasil meraih kemenangan lantas membuat Udin semakin bersemangat dalam membuat konten. Namun diketahui sebelumnya ia hanya membuat beberapa konten yang tanpa konsep namun kemudian memutuskan untuk bergelut pada konten berkonsep sebagai branding diri.

“Hal tersebut diawali dari sebuah saran oleh teman saya untuk membuat sebuah konten bertemakan ‘Nostalgia Anak Perdesaan’,” ujarnya.

Dalam sejumlah konten Nostalgia yang dibagikan oleh Udin, dirinya kerap berakting sebagai seorang bocah laki-laki kecil dengan wajah dibaluri bedak yang membagikan kesehariaan sebagai bocah pada umumnya bersama dengan para talent lain yang berperan sebagai ayah dan ibu.

Tak disangka, video pertama yang ia unggah dengan tema tersebut lantas meledak dan mendapatkan ratusan ribu penonton dalam satu hari tidak hanya dari indonesia saja, namun juga hingga ke malaysia.

“Dan tanpa disangka-sangka, sehari setelah saya mengupload video tersebut tayangan videonya itu tembus sampai 200 ribu penonton dan menjadi booming di kalangan masyarakat Sambas maupun di Indonesia bahkan hingga sampai ke Malaysia,” ujar Udin senang.

Dengan keberhasilan tersebut, Udin akhirnya mengambil keputusan untuk selalu mempertahankan konten Nostalgia tersebut bahkan diketahui beberapa videnya bahkan sempat menyentuh hingga 12,9 juta penonton.

“Pada Maret 2023 yang awalnya hanya 10 ribu followers hingga pada bulan Juli 2023 followers saya mencapai 81 ribu,” jelasnya.

Meskipun ide tersebut berawal dari saran seorang teman, Udin menyebutkan terdapat alasan lain dirinya mempertahankan tema tersebut demi mengenang sosok ibunya yang kini telah berpulang.

“Selain saya buat konten Nostalgia ya, saya mau mengenang dulu pas kecil. Kayak gimana disayang mama saya, sebelum beliau meninggal. Jadi istilahnya kayak dulu kecil tuh kayak gitu,” ujar Udin.

Udin menyebutkan konten-konten yang ia buat tersebut setidaknya dapat membuat ia kembali mengenang rasa saat dirinya mendapatkan kasih sayang dari sang ibu dan sebagai pelepas rasa rindu.

Dirinya mengakui kini cukup bangga dengan sejumlah keberhasilan yang telah ia raih sehingga Udin berharap konten-konten yang ia sajikan untuk para penonton dapat memberikan dampak positif.

“Saya berharap dari konten-konten saya dapat mengedukasi anak-anak zaman sekarang untuk lebih menikmati proses. Karena,dalam tahap berproses itu tidak ada yang secara instan. Oleh karena itu,untuk para viewers saya di social media agar dapat mengambil hal-hal positif dari video konten yang saya buat,” pungkasnya.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan