Kenali Gejala Suspek Difteri pada Anak-anak untuk Deteksi Dini
Suara Kalbar – Difteri, penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae, dapat berdampak buruk pada kesehatan anak-anak jika tidak segera diobati. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk mengenali gejala-gejala awal suspek difteri pada anak-anak guna deteksi dini dan pengobatan yang tepat.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai dilansir dari berbagai sumber:
Pilek dan Batuk yang Parah
Gejala awal difteri pada anak-anak seringkali mirip dengan gejala pilek dan batuk biasa. Namun, pada kasus suspek difteri, pilek dan batuk cenderung lebih parah dan berlangsung lebih lama dari biasanya.
Kesulitan Bernapas atau Nafas Berbunyi
Salah satu gejala khas difteri adalah kesulitan bernapas atau nafas berbunyi, seperti mendengkur atau mengi. Hal ini disebabkan oleh adanya membran tebal yang terbentuk di tenggorokan dan saluran napas, yang dapat menyebabkan penyumbatan.
Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Difteri juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau daerah sekitarnya. Pembengkakan ini terjadi karena tubuh merespons infeksi dan berusaha melawan bakteri difteri.
Sakit Tenggorokan yang Parah
Anak-anak dengan suspek difteri sering mengalami nyeri dan sakit tenggorokan yang parah. Mereka mungkin kesulitan menelan makanan atau minuman karena rasa sakit yang terjadi.
Demam Tinggi
Dalam beberapa kasus, anak-anak dengan suspek difteri dapat mengalami demam tinggi, di atas 38 derajat Celsius. Demam ini merupakan respons tubuh terhadap infeksi yang terjadi.
Penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala ini dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Beberapa anak mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sedangkan yang lain dapat mengalami kombinasi gejala yang lebih parah. Jika anak Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera hubungi dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Diagnosis difteri biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan swab tenggorokan. Pengobatan difteri melibatkan pemberian antibiotik dan perawatan medis lainnya yang diberikan di bawah pengawasan dokter.
Penting untuk diingat bahwa pencegahan difteri melalui vaksinasi tetap menjadi langkah terbaik untuk melindungi anak-anak dari infeksi ini. Pastikan anak Anda mendapatkan vaksin difteri sesuai dengan jadwal imunisasi yang dianjurkan oleh dokter anak.
Dengan mengenali gejala suspek difteri pada anak-anak dan mengambil tindakan cepat, kita dapat memberikan perlindungan terbaik bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis terkait segala pertanyaan atau kekhawatiran terkait kesehatan anak Anda.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




