Sambas  

Pemkab Sambas Sambut KKM Fisip Untan Pontianak

Mahasiswa Fisip Untan Pontianak saat KKM di Sambas. SUARAKALBAR.CO.ID/ist

Sambas (Suara Kalbar) – Pemerintah Kabupaten Sambas menyambut kedatangan mahasiswa Fisip Untan Pontianak yang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) yang dilaksanakan 4 Januari – 5 Februari 2023.

“Dengan adanya KKM Fisip Untan di Sambas ini diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan sosial yang ada serta menumbuhkan semangat dan motivasi bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,”kata Sekda Sambas, Fery Madagaskar saat menyambut mahasiswa.

Dekan FISIP Untan Pontianak, Dr. Herlan, M.Si berpesan kepada mahasiswa peserta kkm 2023 agar selalu menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat di wilayah KKM.

“KKM ini adalah bentuk dari penerapan tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan Fisip dapat menjadi promotor dalam penyelesaian masalah dan mewujudkan kabupaten Sambas Berkemajuan sesuai dengan visi Bupati,” ungkap Herlan.

Ia mengatakan KKM kali ini bekerjasama dengan pihak UNIMAS Malaysia sebagai bentuk studi banding perguruan tinggi lintas negara. Hal itulah yang diharapkan oleh dekan Fisip Uuntan dalam perwujudan Fisip Go Internasional.
Kedatangan mahasiswa KKM Fisip Untan disambut hangat oleh kepala desa serta perangkat desa lainnya.

“Kami menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKM kelompok 14 di desa sebunga yang nantinya akan berkontribusi bersama dalam meningkatkan SDM di desa ini. Serta siap untuk mendukung seluruh program kelompok 14,”ujar Kepala Desa Sebunga, Bernadus

Ketua Kelompok 14, Tri Agus Maulana juga mengatakan KKM ini adalah bentuk wujud praktek dari pembelajaran di kelas yang diharapkan nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mahasiswa.

Ia juga menambahkan rancangan program yang tadinya telah disusun dapat berkaitan dengan beberapa aspek di antaranya aspek sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan dan politik serta melibatkan semua elemen masyarakat di Desa Sebunga.

Adapun rancangan program yang akan dilaksanakan mahasiswa kelompok 14 berupa sosialisasi terkait stunting yang nantinya akan beguna dalam penanganan gizi buruk pada anak.

Selain itu pada program lainnya kelompok tersebut juga akan melaksanakan kunjungan kepada instansi pendidikan di desa terkait untuk memberikan penjelasan mengenai materi-materi pendidikan termasuk tentang ketahanan negara. Hal tersebut di karenakan lokasi KKM berdekatan langsung dengan perbatasan lintas negara Indonesia-Malaysia.

“Harapannya agar adek-adek di sekolah di desa sebunga ini nantinya akan tetap mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi,” ujar Tri Agus Maulana.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS