Tekan Inflasi, Pemkot Pontianak Mendatangkan Babi dari Bali
Pontianak (Suara Kalbar ) – Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak menunjuk vendor untuk mendatangkan babi kerumah pemotongan hewan di Kota Pontianak yang sudah memenuhi SOP yang berlaku menghadapi Hari Natal dan tahun baru, konsumsi daging babi di Kota Pontianak dipastikan meningkat dibanding hari – hari biasa.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak Bintoro menjelaskan juga mempermudah mengontrol dan menjaga ke stabilan harga dan kesehatan babi yang akan di konsumsi konsumen di Kota Pontianak.
“Ini penting agar meminimalisir masuknya pemasok babi nakal yang masih ditemukan memotong babi sakit di Kota Pontianak seperti pemohon rekomendasi yang telah ditolak,” ujar Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan Kota Pontianak Bintoro.
Bintoro mengatakan kelangkaan pasokan daging babi akibat banyaknya babi mati karena terserang virus flu babi membuat harga daging babi melambung tinggi. sehingga daging babi menyumbang angka inflasi tertinggi.
“Kami pemerintah kota pontianak mendatangkan babi dari pulau Bali, dengan menunjuk pengelolah yang memiliki sertifikasi sesuai dengan aturan dan legalitas ke rumah pemotongan hewan yang dibina oleh Pemkot Pontianak,” paparnya.
Selain itu, agar terorganisir Pemkot Pontianak juga melakukan pendataan pengusaha yang melakukan pemotongan babi di satu tempat yakni RPH guna memudahkan pendataan dan identifikasi dalam pemeriksaan kesehatan hewan.
“Untuk di kota pontianak sendiri, pemotongan daging babi di rumah pemotongan hewan milik pemkot pontianak mencapai 30 ekor perharinya,” tambahnya.
Dia menegaskan, apabila masih menemukan pemasok atau pemotong babi yang masih memotong babi sakit, kedepan akan ditindak secara hukum.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




