Daud Cino Yordan Nakhodai Ketua KONI Kalbar 2025–2029, Ajak Semua Pihak Berkolaborasi Majukan Olahraga
Pontianak (Suara Kalbar) – Petinju dunia sekaligus Anggota DPD RI, Daud Cino Yordan, resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Barat periode 2025–2029. Dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) XIV KONI Kalbar Tahun 2025, Sabtu (06/12/2025), Daud meraih 37 dari total 68 suara sah dan unggul atas pesaingnya, Sultan Syarif Machmud Melvin Alkadrie.
Pemilihan berlangsung dinamis dengan dua kandidat utama. Daud, yang dikenal sebagai tokoh olahraga berprestasi internasional, berhasil mendapatkan dukungan mayoritas dari peserta Musorprov sehingga mengantarkannya memimpin induk organisasi olahraga terbesar di Kalimantan Barat.
Daud menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memajukan prestasi olahraga di Kalimantan Barat.
“Saya berharap seluruh stakeholder, baik pemerintah, swasta, maupun semua kalangan, berkolaborasi bersama-sama. Membangun olahraga ini harus kolektif. Saya berharap ke depan olahraga Kalimantan Barat bisa meningkat prestasinya, baik di daerah maupun nasional,” ujarnya.
Daud juga menyampaikan apresiasi kepada calon ketua lainnya, Sultan Syarif Melvin Alkadrie, serta membuka pintu bagi Melvin untuk turut serta membangun olahraga di Kalbar.
“Saya kira Pak Syarif Melvin bersedia bergabung bersama untuk mengurus olahraga di Kalimantan Barat, dan saya sangat menyambut baik hal itu. Beliau adalah sahabat saya di DPD RI sehingga kami akan tetap bersama. Kita berharap seluruh teman-teman pengurus olahraga bersama bahu membahu untuk membangun prestasi olahraga Kalimantan Barat di kemudian hari,” tambahnya.
Terkait agenda kerja terdekat, Daud menegaskan bahwa penyusunan kepengurusan atau “kabinet” baru akan menjadi langkah awal sebelum memasuki persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun depan.
“Pertama, kita harus mempersiapkan kabinet terpilih. Setelah itu kita mulai persiapan karena tahun depan sudah masuk Pekan Olahraga Provinsi. Tentu kita sebagai tuan rumah, dalam hal ini provinsi, harus mempersiapkan itu,” jelasnya.
Selain Porprov, Daud juga menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya. Evaluasi ini dinilai menjadi dasar untuk melakukan pembenahan demi peningkatan peringkat pada PON 2028.
“Kita akan evaluasi hasil PON yang lalu sehingga kita bisa berbenah diri. Mana saja yang harus dipersiapkan agar pada PON 2028 kita bisa memperbaiki peringkat dan menghasilkan prestasi yang lebih baik,” tegasnya.
Penulis: Fajar Bahari
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





