Proyek P3-TGAI di Kalbar Terus Berlanjut, Puluhan Paket Kegiatan Irigasi Masuk Melawi

Melawi (Suara Kalbar )–Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berlanjut pada tahun 2025. Sejumlah daerah kecipratan proyek ini yang bersumber dari APBN. Tak terkecuali Kabupaten Melawi.

“Iya tahun ini desa kami ada dapat proyek tersebut. Dan itu swakelola. Nilainya sekitar Rp 100 juta lebih, ” Ungkap kepala Desa Tembawang Panjang, Kecamatan Nanga Pinoh, Saimin ketika di konfirmasi jurnalis Suarakalbar.co.id, Sabtu (1/11/2025).

Terkait panjang irigasi yang dikerjakan pada proyek tersebut, Saimin mengaku belum mengetahui secara pasti. Lantaran kelompok tani yang mendapat bantuan proyek tersebut masih tahap persiapan pembersihan lahan. Proyek itu dikerjakan di lokasi persawahan, untuk mendukung program ketahanan pangan.

“Ketua kelompoknya ada menyampaikan langsung ke saya, nanti plang proyek juga dipasang di lokasi kegiatan. Agar masyarakat mengetahui, ” Katanya.

Saimin berharap proyek tersebut dapat dikerjakan sesuai spesifikasi teknis, sehingga bermanfaat dalam jangka panjang mendukung sektor pertanian.

Informasi yang di himpun Suara Kalbar,tahun 2025 ini Melawi mendapatkan puluhan paket proyek Program P3-TGAI yang merupakan upaya strategis Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) dalam mendukung swasembada pangan nasional melalui rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi di tingkat desa.

Pada tahun 2024 lalu program ini menjangkau 831 lokasi di 12 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Barat.

Pemerintah daerah Kabupaten Melawi, diharapkan turut aktif melakukan pengawasan dan pendampingan di lapangan, memastikan setiap pekerjaan berjalan sesuai spesifikasi teknis dan mutu yang telah ditetapkan

Dengan pengawasan yang ketat serta partisipasi masyarakat, pemerintah optimis pelaksanaan P3-TGAI tahun 2025 dapat lebih efektif dan berkualitas, sehingga memberi dampak nyata terhadap peningkatan produksi pertanian di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana