Melawi Salurkan Benih Gratis untuk Perkuat Ketahanan Pangan Daerah

Melawi (Suara Kalbar)- Dalam upaya memperkuat program ketahanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Melawi kembali menyalurkan bantuan berupa benih padi jagung dan herbisida kepada sejumlah kelompok tani di 11 kecamatan.

Bantuan langsung pemerintah ini disambut antusias para petani sebagai bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan produktivitas pertanian daerah.

Bantuan yang disalurkan meliputi benih padi unggul, jagung hibrida serta herbisisa yang selama ini banyak dibutuhkan petani untuk meningkatkan hasil panen.

Pemerintah daerah menegaskan bahwa seluruh bantuan diberikan secara gratis tanpa pungutan apa pun kepada kelompok tani penerima.

Martina Wulandari,SP tenaga teknis Bidang pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Melawi, mengatakan bahwa penyaluran benih ini merupakan komitmen pemerintah dalam memperkuat program ketahanan pangan sekaligus mendorong kemandirian petani di tingkat desa.

“Bantuan benih ini diberikan sepenuhnya secara gratis untuk membantu para kelompok tani. Kami berharap benih yang disalurkan dapat meningkatkan produksi padi dan jagung di Melawi, sehingga ketahanan pangan daerah semakin kuat,” ungkap Martina.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan terus memantau proses penanaman hingga masa panen guna memastikan bantuan benar-benar memberikan dampak positif bagi petani.

Selain itu, pihaknya mendorong kelompok tani agar dapat memanfaatkan benih tersebut secara optimal sesuai petunjuk teknis.

Para petani yang menerima bantuan menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah daerah. Menurut mereka, ketersediaan benih berkualitas sangat membantu menekan biaya produksi, terlebih di tengah kondisi cuaca yang tak menentu dan harga sarana produksi yang cenderung meningkat.

Dengan adanya dukungan benih gratis ini, Pemerintah Kabupaten Melawi berharap produksi pertanian di wilayah tersebut dapat meningkat secara signifikan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal dan mendukung perekonomian masyarakat tani.

Penulis: Dea Kusumah Wardhana