Gibran Nilai Soeharto dan Gus Dur Layak Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
Jakarta (Suara Kalbar)- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menanggapi usulan agar Presiden ke-2 Soeharto dan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Gibran menilai keduanya memiliki rekam jejak penting yang memberikan dampak besar bagi Indonesia.
“Penganugerahan gelar pahlawan itu melalui proses seleksi yang ketat dan panjang. Beliau-beliau ini jelas telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi bangsa,” ujar Gibran kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).
Ia kemudian menjelaskan jasa-jasa dua tokoh tersebut. Soeharto dinilai berjasa dalam pembangunan nasional, terutama terkait swasembada pangan serta program pengentasan kemiskinan.
Sementara itu, Gus Dur menurutnya memiliki peran penting dalam memperjuangkan toleransi serta kebebasan beragama di Indonesia.
“Gus Dur sangat berpengaruh dalam upaya menyelesaikan persoalan intoleransi, melindungi kelompok minoritas, serta memperkuat penegakan hak asasi manusia,” ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian Sosial telah mengajukan 40 nama tokoh kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) untuk dinilai sebagai calon pahlawan nasional tahun ini.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut sebagian besar nama yang diusulkan merupakan hasil kajian pada tahun-tahun sebelumnya. Seleksi dilakukan secara berlapis dengan melibatkan banyak unsur, mulai dari masyarakat hingga para pakar.
Selain Soeharto dan Gus Dur, sejumlah tokoh lain yang diusulkan antara lain aktivis buruh Marsinah, Jenderal (Purn) M Jusuf, Ali Sadikin, KH Bisri Syansuri, Syaikhona Kholil Bangkalan, serta diplomat Prof Mochtar Kusumaatmadja.
Sumber: Beritasatu.com
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




