SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Bengkayang Festival Budaya Perbatasan di Bengkayang Perekat Persatuan Lintas Budaya

Festival Budaya Perbatasan di Bengkayang Perekat Persatuan Lintas Budaya

Festival Budaya Perbatasan 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalbar/ ANT

Bengkayang (Suara Kalbar) – Festival Budaya Perbatasan 2025 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menjadi perekat persatuan lintas budaya yang meneguhkan semangat persatuan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, kata Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal.

“Dari tanah perbatasan ini, kita ingin menunjukkan bahwa kebudayaan adalah kekuatan yang menyatukan, bukan pembeda,” ujar dia di Bengkayang, Sabtu (1/11/2025).

Festival budaya di Desa Budaya Bung Kupuak, Kecamatan Jagoi Babang itu, diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang pada 30 Oktober hingga 1 November 2025.

Ia mengatakan kegiatan tersebut bukan sekadar hiburan tahunan melainkan wujud nyata komitmen masyarakat perbatasan dalam menjaga identitas dan warisan leluhur di tengah arus modernisasi.

Ia menyebut Jagoi Babang memiliki nilai strategis bukan hanya karena posisinya sebagai pintu gerbang negara, tetapi juga simpul budaya yang mempertemukan berbagai suku dan tradisi dalam harmoni.

Ia menilai keberagaman tersebut menjadi daya hidup masyarakat di kawasan perbatasan di daerah itu.

Dia mengharapkan festival budaya menjadi sarana menumbuhkan kreativitas generasi muda agar lebih mencintai dan melestarikan tradisi.

Pemerintah daerah juga berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal agar budaya tidak sekadar ditonton, tetapi menjadi sumber kesejahteraan masyarakat.

“Pelestarian budaya harus berjalan beriringan dengan pembangunan ekonomi masyarakat. Ketika budaya hidup, ekonomi rakyat ikut tumbuh,” ujarnya.

Masyarakat Jagoi Babang menilai festival ini ajang memperkenalkan kekayaan tradisi mereka kepada publik yang lebih luas.

Rumah Adat Baluk dan kerajinan tangan khas Dayak Bidayuh menjadi daya tarik utama yang menggambarkan identitas komunitas perbatasan.

Festival Budaya Perbatasan 2025 juga menjadi peristiwa mempererat relasi antar-kampung dan antar-suku yang selama ini hidup berdampingan di wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia.

Nilai gotong royong dan kebersamaan tampak kuat dalam setiap persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Melalui kegiatan tahunan ini, Pemerintah Kabupaten Bengkayang berharap, budaya masyarakat perbatasan tidak hanya menjadi simbol tradisi, tetapi juga jembatan sosial dan ekonomi yang menghubungkan masyarakat dengan masa depan yang lebih sejahtera dan berdaya.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan