Dorong Cross Border Tourism, Pemprov Kalbar dan Konsulat Malaysia Perkuat Kerjasama

Pontianak (Suara Kalbar)- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Konsulat Malaysia di Pontianak berkomitmen untuk kembali menghidupkan program Cross Border Tourism sebagai upaya memperkuat kerja sama promosi pariwisata, kuliner, ekonomi kreatif (Ekraf), UMKM, serta kebudayaan antara Kalbar dan Malaysia.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, saat mewakili Gubernur Kalbar membuka kegiatan Mini Karnaval Malaysia 2025 di Taman Rektorat Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Rabu (12/11/2025).

Windy menyampaikan apresiasi kepada Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Abd Rahim, atas terselenggaranya kegiatan tersebut, serta kepada Rektor Untan, Prof. Garuda Wiko, yang kembali memberikan dukungan berupa penyediaan lokasi acara.

“Ini tidak hanya menjadi ajang promosi wisata dan ekonomi kreatif, tetapi juga menampilkan pameran kesehatan, pendidikan, serta seminar budaya. Kegiatan seperti ini sekaligus mengajak pemuda Kalbar, khususnya mahasiswa Untan, untuk lebih mengenal kebudayaan dua negara,” ujarnya.

Windy menjelaskan, program Cross Border Tourism merupakan inisiatif strategis yang perlu dihidupkan kembali. Sebelumnya, kegiatan serupa pernah digelar di kawasan perbatasan Indonesia–Malaysia.

“Kita ingin melanjutkan kembali kegiatan lintas batas ini. Tidak hanya memperkenalkan kuliner, tetapi juga budaya dan sejarah dua negara yang dikenal melalui gastronomi kuliner. Melalui itu, Ekraf dan UMKM kedua negara juga bisa saling berpromosi dan membuka peluang peningkatan ekonomi,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2025, kunjungan wisatawan ke Kalbar mengalami peningkatan signifikan.

“Apalagi hingga akhir tahun masih banyak event yang berlangsung. Kami optimistis dengan dibukanya kembali penerbangan langsung Kalbar–Malaysia, kerja sama promosi wisata antarnegara ini akan semakin memperkuat peningkatan kunjungan wisatawan dan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah,” pungkasnya.

Dalam Mini Karnaval Malaysia 2025 ini, lebih dari 50 kuliner khas Malaysia dan Indonesia turut dihadirkan. Acara juga dirangkaikan dengan pameran kesehatan serta seminar kebudayaan yang mempererat hubungan masyarakat di dua negara.

Penulis: Meriyanti