SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Pemprov Kalbar Dukung Pelestarian Budaya Keraton Pakunegara Tayan

Pemprov Kalbar Dukung Pelestarian Budaya Keraton Pakunegara Tayan

Gubernur Kalbar Ria Norsan saat menghadiri kegiatan Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2025. ANTARA/HO : Prokopim Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal sebagai bagian dari pembangunan yang berkarakter dan berkeadaban, melalui penyelenggaraan Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2025 di Keraton Pakunegara Tayan.

“Adat dijaga, marwah pun tegas, festival digelar, budaya menawan. Mari kita jaga dan junjung tinggi adat budaya kita, karena hidup tanpa budaya ibarat sayur tanpa garam,” kata Gubernur Kalbar, Ria Norsan di Pontianak Rabu.

Saat menghadiri Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan 2025 yang mengangkat tradisi mande’ bedel keraja’ dan perang ketupat, di Keraton Pakunegara Tayan dirinya menegaskan pelestarian adat dan budaya merupakan fondasi utama pembangunan yang bermartabat, beriman dan berkarakter.

Festival tersebut disaksikan ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Keraton Pakunegara Tayan sebagai simpul pelestarian budaya di Kalimantan Barat.

Ria menyebut, Kecamatan Tayan dengan kekayaan tradisinya telah ditetapkan sebagai koridor strategis kebudayaan Kalimantan Barat. Ia menegaskan empat langkah utama yang akan ditempuh Pemprov bersama Pemkab Sanggau untuk memperkuat pelestarian budaya, seperti penguatan infrastruktur dan aksesibilitas wisata budaya, termasuk revitalisasi kawasan Keraton Pakunegara Tayan, digitalisasi promosi budaya untuk menjangkau generasi muda, pemberdayaan pelaku UMKM dan komunitas adat sebagai bagian dari ekosistem budaya dan integrasi festival budaya ke dalam kalender pariwisata provinsi.

“Kita ingin pelestarian budaya sejalan dengan pembangunan infrastruktur, agar nilai sejarah dan kebudayaan tetap menjadi ruh dalam kemajuan Kalimantan Barat,” tuturnya.

Dalam ferstival tersebut Bupati Sanggau Yohanes Ontot menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Sanggau terhadap peran keraton dan lembaga adat sebagai penjaga nilai-nilai luhur budaya daerah.

“Kami sudah men-support sembilan paguyuban, termasuk Keraton Sanggau dan Keraton Tayan. Dari pada kita mengeluarkan biaya untuk konflik, lebih baik kita merajut kebersamaan dan persatuan,” katanya.

Sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sanggau, Yohanes juga menekankan pentingnya melibatkan masyarakat adat dalam pembangunan daerah.

“Kontribusi masyarakat adat tidak bisa diabaikan. Mereka harus dirangkul dan menjadi bagian penting dalam menopang pembangunan,” katanya.

Festival Budaya Keraton Pakunegara Tayan Tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga ruang edukasi budaya bagi masyarakat. Tradisi mande’ bedel keraja’ dan perang ketupat menjadi simbol perdamaian dan persaudaraan, yang menggambarkan bagaimana nilai-nilai adat terus hidup di tengah masyarakat modern.

Sumber: ANTARA

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan