SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sambas Pastikan Kelayakan Obat, Dinkes Sambas Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh ke 61 Apotek dan 21 Toko Obat

Pastikan Kelayakan Obat, Dinkes Sambas Lakukan Pemeriksaan Menyeluruh ke 61 Apotek dan 21 Toko Obat

Dinkes Sambas Awasi 82 Sarana Kefarmasian, Pastikan Obat Aman untuk Masyarakat (Suarakalbar.co.id/ist)

Sambas (Suara Kalbar) – Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas terus memperkuat pengawasan terhadap apotek dan toko obat guna menjamin keamanan serta mutu pelayanan kefarmasian bagi masyarakat, Jumat (10/10/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Probowa, mengatakan bahwa pemeriksaan rutin menjadi langkah penting dalam memastikan setiap sarana kefarmasian beroperasi sesuai ketentuan.

“Pengawasan ini merupakan bagian dari upaya menjaga mutu dan keamanan obat yang beredar di masyarakat,” ujarnya.

Hingga Oktober 2025, terdapat 61 apotek dan 21 toko obat yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sambas. Menurut Ganjar, proses pengawasan dilakukan melalui beberapa tahap, mulai dari pemeriksaan administratif, pengecekan fisik, penilaian kelayakan obat, hingga evaluasi kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, sebagian besar sarana telah memenuhi ketentuan. Namun, pihaknya masih menemukan sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi, seperti sistem penyimpanan obat yang belum sesuai standar, kelengkapan dokumen perizinan, serta keteraturan pelaporan tenaga kefarmasian.

“Temuan-temuan ini tidak dibiarkan begitu saja. Kami lakukan pembinaan langsung, memberi surat peringatan, dan bila perlu, kami rekomendasikan penutupan sementara hingga mereka memenuhi standar yang ditetapkan,” tegas Ganjar.

Pengawasan yang dilakukan Dinkes Sambas berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan mengenai standar pelayanan kefarmasian, serta ketentuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait distribusi obat.

Dinas Kesehatan akan memperkuat sistem pengawasan melalui digitalisasi data, peningkatan kapasitas tenaga kefarmasian lewat pelatihan berkala, serta kerja sama lintas sektor untuk memperluas jangkauan pembinaan.

“Tujuan kami sederhana tapi penting: memastikan obat yang dikonsumsi masyarakat benar-benar aman dan pelayanan apotek berjalan sesuai standar,” pungkas dr. Ganjar.

Penulis: Serawati

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan