SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak Kebutuhan Kopi di Pontianak Capai 500 Kg per Hari, Walkot Pontianak Lihat Potensi Besar untuk Petani

Kebutuhan Kopi di Pontianak Capai 500 Kg per Hari, Walkot Pontianak Lihat Potensi Besar untuk Petani

Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam pembukaan Anomali Coffe di Pontianak. [SUARAKALBAR.CO.ID/Ist]

Pontianak (Suara Kalbar) – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut kebutuhan kopi di Kota Pontianak saat ini mencapai 400 hingga 500 kilogram per hari.

Melihat minat kopi yang sangat besar di Kalbar, Edi mendorong para petani di Kalimantan Barat agar memperluas lahan perkebunan kopi.

Menurutnya, tingginya permintaan kopi di ibu kota Kalbar masih banyak dipasok dari luar daerah. Padahal, Kalbar memiliki potensi besar dengan berbagai jenis kopi yang dapat dibudidayakan.

“Kebutuhan kopi di Pontianak mencapai 400 sampai 500 kilo per hari. Ini sangat potensial. Ada beberapa jenis kopi yang cocok ditanam di Kalbar, seperti liberica, robica, dan robusta,” ujarnya pada Rabu (01/10/2025).

Edi menilai potensi tersebut bisa menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha agar pengembangan perkebunan kopi di Kalbar semakin maju.

“Saya mendukung semua investasi di bidang kuliner, termasuk kehadiran Anomali Coffee ini. Kehadiran usaha seperti ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus membuka lapangan pekerjaan,” jelasnya.

Penulis: Meriyanti

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan