Kaban Kesbangpol Kalbar Dorong Penguatan Ideologi Kebangsaan di Kampus

Pontianak (Suara Kalbar) — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalbar yang juga Sekretaris Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat, Drs. Manto, melakukan kunjungan ke Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI), IAIN Pontianak, Kamis (2/10/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Dekan FDKI, Yusriadi, bersama unsur pimpinan dan staf fakultas. Hadir pula Kabid Penelitian FKPT Kalbar, Didi Darmadi, serta Raja Tayan yang juga Kabid Media dan Hukum FKPT, Gusti Yusri.

Dalam pertemuan itu, Manto menjelaskan peran strategis Kesbangpol dalam menjaga stabilitas dan keutuhan bangsa. Menurutnya, Kesbangpol memiliki mandat untuk menjaga ideologi Pancasila, menanamkan wawasan kebangsaan, memperkuat ketahanan sosial-budaya, serta menangani potensi konflik sosial di daerah.

“Sejumlah tugas tersebut beririsan dengan fungsi FKPT sebagai perpanjangan tangan BNPT dalam menangkal bahaya radikalisme dan terorisme,” ujar Manto.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam membangun daya tahan masyarakat terhadap paham radikal.

Dekan FDKI, Yusriadi, menyambut positif kunjungan itu. Ia menilai penguatan ideologi kebangsaan di lingkungan kampus sangat diperlukan, terutama bagi mahasiswa yang rentan terhadap penetrasi ideologi transnasional.

“Civitas akademika perlu mendapatkan wawasan kebangsaan secara berkelanjutan. Ancaman radikalisme dan terorisme tetap harus diwaspadai. Kemungkinan terpapar selalu ada,” ujarnya.

Yusriadi berharap kerja sama antara FDKI dan Kesbangpol dapat ditingkatkan dengan menyelenggarakan kegiatan bersama. FDKI akan menjadwalkan kuliah umum kebangsaan oleh Kaban Kesbangpol untuk mahasiswa FDKI.

Senada, Kabid Penelitian FKPT Kalbar, Didi Darmadi, menuturkan bahwa lembaga pendidikan memang menjadi salah satu sasaran penyebaran paham radikal.

“Beberapa kasus menunjukkan mahasiswa direkrut secara halus menjadi simpatisan. Karena itu, upaya screening dan penguatan nilai-nilai kebangsaan penting dilakukan sejak dini,” katanya.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan dialog dan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara FKPT, Kesbangpol, dan perguruan tinggi dalam mencegah penyebaran paham radikalisme di lingkungan akademik.