Harlah UNU ke-11: Catatan Sejarah Singkat Perjuangan Pendirian Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat
Oleh: Jasmin Haris
Lahirnya Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar) merupakan wujud nyata dari cita-cita besar Nahdlatul Ulama untuk menghadirkan lembaga pendidikan tinggi yang berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah, berakar pada kearifan lokal, serta berorientasi pada pemberdayaan umat dan kemajuan daerah.
Gagasan pendirian UNU Kalbar berawal dari hasil Muktamar Nahdlatul Ulama di Lombok, di mana salah satu keputusannya mendorong setiap wilayah NU di Indonesia untuk mendirikan perguruan tinggi sendiri. Merespons amanat muktamar tersebut, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Barat saat itu, Dr. M. Zeet Assovie, M.T.M., segera membentuk Panitia Pendirian Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat. Panitia ini diberi mandat untuk menyiapkan seluruh dokumen dan persyaratan pendirian sesuai ketentuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Panitia pendiri terdiri dari sejumlah tokoh penting, antara lain:
Dr. M. Zeet Assovie, M.T.M. – Tokoh sentral dan Ketua PWNU Kalbar
Dr. Muhammad Rif’at Hamdi – Ketua Panitia Pendirian
Jasmin Haris – Sekretaris Panitia Pendirian
Agung Hartoyo – Anggota
Andi Usman – Anggota
Abdul Mufti Ra’up – Anggota
Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pengabdian yang tinggi, panitia berhasil menuntaskan seluruh proses administratif dan akademik yang dipersyaratkan. Setelah melalui berbagai tahapan verifikasi, akhirnya pada 17 Oktober 2014, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia secara resmi menerbitkan Surat Keputusan Nomor 558/E/O/2014 tentang Pendirian Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat.
Kampus UNU Kalbar pertama kali beroperasi di Jalan K. H. Ahmad Dahlan (dahulu dikenal Jalan Penjara / Jeruk), Pontianak, yang menjadi pusat kegiatan akademik dan administratif awal. Pada tahun 2016, UNU Kalbar resmi menerima mahasiswa baru angkatan pertama, menandai dimulainya kiprah universitas ini sebagai lembaga pendidikan tinggi di bawah naungan Nahdlatul Ulama.
Puncak tahap awal perjuangan itu dirayakan dalam Wisuda Perdana UNU Kalbar yang diselenggarakan pada Sabtu, 5 Desember 2020. Acara bersejarah ini diikuti oleh 27 wisudawan dari empat fakultas, dan dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat karena situasi pandemi COVID-19. Momen ini menjadi tonggak penting bagi UNU Kalbar dalam menegaskan eksistensinya sebagai universitas yang melahirkan kader-kader bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berkarakter Aswaja.
Kini, UNU Kalbar terus berkembang sebagai perguruan tinggi Islam moderat yang memadukan tradisi keilmuan, spiritualitas, dan pengabdian sosial, serta berkomitmen melahirkan generasi muda yang cerdas, mandiri, dan berakhlakul karimah, guna membangun peradaban Kalimantan Barat yang berkeadaban dan berkemajuan.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





