SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Kalbar Pelantikan KAWAN PMI, 70 Anggota Resmi Di Lantik 

Pelantikan KAWAN PMI, 70 Anggota Resmi Di Lantik 

Pelantikan 70 Anggota KAWAN PMI oleh BP2MI Kalbar (SUARAKALBAR.CO.ID/Iqbal Meizar)

Pontianak (Suara Kalbar) – Sebanyak 70 anggota Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (KAWAN PMI) resmi dikukuhkan dan di berikan pembekalan.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalimantan Barat, melaksanakan pelantikan serta pembekalan kepada 70 anggota KAWAN PMI. Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Pontianak pada Rabu (2/10/2024).

Sebelumnya sebanyak 1.180 Anggota telah dilantik dari 13 Provinsi di Indonesia, saat ini tercatat sebanyak 1.250 orang yang telah dilantik dan diberikan pembekalan.

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kalimantan Barat, Hermanus mengatakan, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) sangat memerlukan perhatian pemerintah. Dia menyebut para PMI ini merupakan pahlawan devisa yang harus di berikan perhatian khusus.

Kepala BP2MI Kalbar, Benny Rhamdani mengatakan, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BP2MI memiliki keterbatasan, baik personel, anggaran, sarana dan prasarana dan mengimplementasikan perlindungan bagi PMI dan keluarganya.

“Mereka adalah pejuang keluarga dan pahlawan devisa yang wajib mendapatkan perlakuan hormat negara,” tutur Benny.

Secara terpisah Alifudin Anggota DPR RI yang turut hadir secara virtual, mengatakan Perlindungan PMI ini sangat diperlukan untuk menjaga para PMI agar tidak masuk dalam lingkaran Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Tentunya kami mengharapkan agar pelantikan terhadap KAWAN PMI ini nantinya dapat mencegah PMI yang ilegal dan mencegah terjadinya TPPO,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Brigjen. Pol Purnawirawan, Achmadi menyebutkan, banyak hal yang perlu dikolaborasikan dengan BP2MI dan instansi terkait lainnya. Kolaborasi yang diharap mampu mengeliminasi penempatan ilegal terhadap pekerja migran Indonesia.

“Ini merupakan bentuk komitmen keseriusan kita dalam penanganan pelindung PMI termasuk di dalam tindak pidana perdagangan orang. Ini upaya perang total guna mencegah kejahatan sindikat termasuk TPPO. Perang semesta perlu terus kita gelar dari hulu hingga hilir kapan saja dan dimana saja, terapkan regulasi yang tepat dan kolaborasi,” pungkasnya.

Penulis: Iqbal Meizar.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Iklan