Guru di Bengkayang Didorong Perkuat Literasi Lewat Penulisan Cerpen
Bengkayang (Suara Kalbar) – Pemkab Bengkayang, Kalbar berkolaborasi dengan empat komunitas belajar, yakni Komunitas Gebrak, KPBJ, IGI, dan KKKS Korwil III memperkuat budaya literasi di kalangan pendidik lewat penulisan cerita pendek (cerpen).
“Kolaborasi ini menjadi langkah nyata komunitas guru dalam membangun ekosistem literasi di sekolah,” ujar Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Barat Eka Khristiyanta Purnama di Bengkayang, Jumat.
Dia menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif komunitas guru di Bengkayang yang terus berinovasi dalam mengembangkan kompetensi menulis. Menurut dia, kegiatan semacam ini bukan hanya sarana belajar menulis, tetapi juga ruang bagi guru untuk mengaktualisasikan diri dan mengasah profesionalisme.
Menulis, kata dia, adalah cara guru memperkaya diri sekaligus memberi kontribusi nyata bagi pendidikan.
“Melalui karya tulis, guru dapat menyampaikan nilai-nilai moral dan budaya kepada peserta didik dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono mengatakan bahwa kegiatan literasi harus menjadi gerakan bersama yang tumbuh dari inisiatif guru sendiri.
Ia menilai kemampuan menulis penting untuk membangun karakter kreatif, reflektif, dan komunikatif di kalangan pendidik.
“Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga harus mampu menjadi inspirasi. Menulis cerita pendek merupakan salah satu cara menghidupkan nilai-nilai karakter dan membangun budaya membaca di sekolah,” ujarnya.
Kolaborasi ini, katanya, juga menjadi momentum mempererat sinergi antarkomunitas guru di Bengkayang. Para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga berlatih langsung menulis cerita pendek berdasarkan pengalaman pribadi dan situasi pembelajaran di sekolah.
Ketua pelaksana kegiatan dari KKKS Korwil III Azwan Yamri menjelaskan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan menumbuhkan semangat literasi di lingkungan pendidikan. Ia mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kebiasaan menulis di kalangan guru.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan lahir karya-karya guru di Bengkayang yang bisa menjadi bacaan edukatif bagi siswa,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, karya-karya terbaik peserta akan diseleksi dan dikompilasi menjadi antologi cerita pendek guru di Bengkayang yang direncanakan terbit pada akhir tahun. Langkah ini diharapkan menjadi pemantik bagi gerakan literasi guru yang produktif dan berkelanjutan di Kabupaten Bengkayang.
Sumber: ANTARA
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS






