Dinkes Sambas Bentuk Desa Siaga TBC, Wujudkan Masyarakat Tangguh Hadapi Tuberkulosis

Sambas (Suara Kalbar) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas resmi menginisiasi program Desa Siaga Tuberkulosis (TBC) yang diluncurkan di Desa Tri Kembang, Kecamatan Galing. Program ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam mempercepat upaya penanggulangan TBC menuju target eliminasi pada tahun 2030, Selasa (21/10/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. Ganjar Eko Prabowo, mengungkapkan bahwa penyakit TBC hingga kini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia.

“Saat ini Indonesia berada di posisi kedua kasus TBC terbanyak setelah India, dengan estimasi 1.090.000 kasus baru dan sekitar 125.000 kematian setiap tahunnya,” jelasnya.

Ia menuturkan, pemerintah pusat telah menunjukkan keseriusan dalam penanganan penyakit menular tersebut melalui Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Namun, sejumlah indikator seperti penemuan kasus, keberhasilan pengobatan, serta pengurangan stigma sosial terhadap penderita masih belum sepenuhnya tercapai.

“Upaya penanggulangan TBC perlu dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan, mulai dari peningkatan deteksi kasus hingga pemberdayaan masyarakat melalui edukasi,” tambahnya.

Melalui pembentukan Desa Siaga TBC, Dinkes Sambas berupaya memperkuat partisipasi masyarakat dalam menghadapi ancaman penyakit ini. Konsep desa siaga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang tanggap, peduli, dan aktif dalam pencegahan serta pengendalian TBC.

“Desa Siaga TBC merupakan bentuk kesiapan dan komitmen masyarakat desa untuk mencegah serta menanggulangi penyakit ini dengan pendekatan berbasis komunitas,” kata Ganjar.

Program tersebut juga diarahkan untuk menjadi garda terdepan dalam menekan jumlah kasus baru dan meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan di wilayah pedesaan.

“Harapan kami, masyarakat dapat berperan aktif dalam deteksi dini, pengobatan tepat waktu, serta menghapus stigma negatif terhadap penderita TBC,” pungkasnya.

Penulis: Serawati