Warga Rusunawa Harapan Jaya Keluhkan Kerusakan Gedung, Pemkot Janjikan Perbaikan
Pontianak (Suara Kalbar) – Kondisi Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jalan Harapan Jaya, Kota Pontianak, menuai keluhan dari penghuninya. Sejumlah warga menilai bangunan tempat tinggal mereka kini mengalami banyak kerusakan infrastruktur yang dibiarkan terlalu lama tanpa perbaikan.
Agustina (43), seorang warga yang sudah tinggal di Twin Block (TB) 1 selama kurang lebih lima tahun, menyampaikan rasa kecewanya terhadap kondisi gedung yang kian hari semakin memburuk. Ia mengaku bahwa fasilitas di rusun tersebut tidak terawat dengan baik.
Menurut Agustina, beberapa kerusakan yang paling sering ditemui adalah kebocoran saat hujan, lantai yang kotor, WC yang kerap mampet, hingga dinding yang mulai lapuk dimakan usia. Hal itu tentu menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penghuni yang sebagian besar berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Tempat yang kita tempati banyak bermasalah, banyak yang rusak, sebagian belum ada di renovasi. Banyak juga yang lain sih, banyak rusak, kalau hujan bocor, air bersih sih sekarang biar pun satu hari ada ngalir, WC kadang mampet, air juga, kalau hujan tu bocor,” keluh Agustina, usai Kegiatan di Rusunawa Harapan Jaya, Selasa (02/09/2025).
Ia menambahkan, selama lima tahun tinggal di TB 1, belum pernah ada perbaikan signifikan yang dilakukan pemerintah.
“Kalau di TB satu belum ada perbaikan, dari bangunan awal sampai sekarang belum ada di renovasi,” ujarnya.
Keluhan serupa juga disampaikan kepada pihak pengelola, namun hingga saat ini perbaikan belum terealisasi. Agustina berharap Pemkot Pontianak tidak menutup mata dan segera melakukan renovasi agar lingkungan tempat tinggal lebih layak dihuni.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pontianak, Derry Gunawan, memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Ia menyebut perbaikan rusun memang sudah dijadwalkan setiap tahun, tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang.
“Kita ada pemeliharaan rusun setiap tahun, kita tidak bisa ketika ada keluhan langsung dibetulkan, perlu ada proses penganggaran, pendanaan,” kata Derry.
Menurutnya, Pemkot akan melakukan perbaikan secara massal, bukan per kasus, dengan melibatkan pihak ketiga.
“Kita akan perbaiki secara massal melalui kontraktor, pihak ketiga, karena jumlahnya sangat banyak, akan kita kerjakan bulan depan, di APBD perubahan,” tegasnya.
Sementara itu, warga berharap janji tersebut benar-benar direalisasikan. Agustina kembali mengeluhkan bahwa kondisi rusun yang kotor dan rusak bisa menjadi ancaman kesehatan bagi penghuninya.
“Kita kan tinggal disini mau enak, lingkungan kotor, takut jadi wabah penyakit. Sudah disampaikan, dan dijawab nanti di renovasi tapi sampai sekarang belum ada,” pungkasnya.
Penulis: Fajar bahari
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now