SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Sanggau Wakil Bupati Sanggau Turunkan Tim Investigasi Kasus Keracunan MBG di MIS Al-Wardah Balai Karangan

Wakil Bupati Sanggau Turunkan Tim Investigasi Kasus Keracunan MBG di MIS Al-Wardah Balai Karangan

Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena.[Ho-Istimewa]

Sanggau (Suara Kalbar) Delapan siswa diduga mengalami keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di MIS Al-Wardah Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada Rabu (24/9/2025). 8 siswa yang mengalami keracunan telah mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Balai Karangan dan telah kembali ke rumah masing-masing.

Wakil Bupati Sanggau, Susana Herpena, yang juga Ketua Satgas Percepatan Penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis (MBG), mengatakan telah menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki penyebab keracunan yang dialami oleh siswa di Balai Karangan. Tim ini akan bekerja sama dengan instansi vertikal lainnya untuk mengetahui akar penyebab keracunan dan memberikan rekomendasi lanjutan.

Susana Herpena mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap SPPG dan dapur MBG untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan aman dan sehat.

“Saya sudah komunikasi dengan beberapa pihak supaya MBG ini dikaji ulang, termasuk SPPG dan dapur-dapurnya dievaluasi agar tidak terjadi keracunan yang sama,” ujarnya, Kamis (25/09/2025).

Jika ditemukan kesalahan, lanjut Susana, tidak akan ragu untuk memberikan sanksi kepada penyedia MBG di Balai Karangan.

“Bisa saja nanti kita cabut izinnya kalau terjadi kesalahan fatal,” tegasnya.

Susana Herpena menekankan bahwa kesehatan anak-anak adalah prioritas utama.

“Trauma yang dialami siswa, para guru, dan orang tua sangat berbahaya kalau tidak segera ditanggapi,” katanya.

Dengan demikian, diharapkan kasus keracunan MBG ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada siswa.

Sementara itu Kapolsek Sekayam AKP Sutikno ketika dikonfirmasi menyampaikan berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak sekolah dan penyedia MBG, penyebab keracunan diduga karena kelalaian pihak penyedia MBG dalam mengelola makanan.

“Makanan yang disajikan sudah tidak fresh dan kemungkinan telah basi sebelum dimasak,”ungkap Kapolsek.

Siswa yang mengalami keracunan tersebut berada di kelas 4, 5, dan 6. Mereka mengalami gejala muntah setelah mencicipi makanan tanpa melakukan pengecekan dan mencium aroma makanan terlebih dahulu.

“Pihak sekolah dan penyedia MBG telah berkoordinasi untuk mengetahui penyebab keracunan. Pihak penyedia MBG telah meminta maaf dan berjanji untuk lebih teliti dan terkontrol dalam mengelola makanan di masa depan,”ujarnya.

Kapolsek Sekayam, AKP Sutikno, pada kesempatan tersebutvmenghimbau agar pihak sekolah dan penyedia MBG meningkatkan pengawasan dan monitoring terhadap makanan yang disajikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Dengan adanya insiden ini, diharapkan pihak sekolah dan penyedia MBG dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan makanan bagi siswa,”harap Kapolsek.

Penulis: Darmansyah

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan