SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak PLN UIP Kalbagbar Salurkan TJSL untuk Budidaya Ikan dan Jamur Tiram di Kubu Raya

PLN UIP Kalbagbar Salurkan TJSL untuk Budidaya Ikan dan Jamur Tiram di Kubu Raya

Simulasi pelepasan bibit ikan nila ke dalam kolam yang dilakukan oleh PT PLN UIP Kalbagbar di Kubu Raya pada Selasa (23/09/2025). [SUARAKALBAR.CO.ID/Maria]

Kubu Raya (Suara Kalbar) – PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan untuk pengembangan budidaya ikan air tawar dan jamur tiram (electrifying aquaculture) kepada Kelompok Tani Tunas Jaya di Kabupaten Kubu Raya pada Selasa (23/09/2025).

Assistant Manager Keuangan PLN UIP Kalbagbar, Tigor Youlandert, mengatakan program ini merupakan kegiatan rutin tahunan PLN sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

“Jadi memang program ini merupakan program rutin tahunan dari kami. Jadi TJSL ini merupakan tanggung jawab sosial lingkungan PLN kepada masyarakat sosial stakeholder yang ada di lingkungan PT PLN itu sendiri. Jadi harapan kami memang ke depannya kita dapat menjalankan program-program yang lebih berkualitas lagi, meningkatkan perekonomian masyarakat, mendukung program-program pemerintah juga sehingga semua bisa saling berkesinambungan dan berjalan baik ke depannya,” ujarnya.

Adapun jumlah kolam yang dikelola oleh masyarakat diketahui mencapai 14 kolam, dengan varietas ikan nila dan ikan lele.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya, Hefmi Rizal, menyambut baik kontribusi PLN dalam mendukung usaha produktif masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyambut baik dan mengapresiasi adanya kerjasama antara pihak perusahaan yaitu PT PLN dalam hal memberikan TJSL untuk pengembangan kegiatan yang produktif, yaitu dalam hal ini adalah kegiatan budidaya ikan dan jamur tiram. Tentu kita berharap ke depan juga tidak hanya 1–2 kelompok, tetapi juga dapat memfasilitasi kegiatan-kegiatan usaha perikanan yang lainnya,” kata Hefmi.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Rustayim, mengungkapkan kelompoknya telah berdiri sejak 2018 dan kini mendapat perhatian besar dari pemerintah maupun PLN.

“Alhamdulillah ini perkembangannya sangat maju, sangat luar biasa sehingga kami bisa mendapat perhatian dari dinas terkait sehingga PLN benar-benar peduli pada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakatnya di sekitar lingkungan wilayah kerja mereka,” jelasnya.

Rustayim menyebut bantuan yang diterima dari PLN sebesar Rp 372 juta. Dengan dukungan tersebut, kelompoknya kini mampu mengelola 7 kolam ikan nila dan 7 kolam ikan lele, serta mengembangkan jamur tiram.

Menurutnya, dari hasil budidaya ikan lele saja, tiap anggota bisa memperoleh penghasilan sekitar Rp 800 ribu per minggu dengan jumlah 10 anggota. Saat ini total ikan yang dibudidayakan mencapai lebih dari 40 ribu ekor, terdiri dari bibit, indukan, dan hasil pengembangan. Selain ikan, kelompok ini juga mengembangkan jamur tiram yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Jamur tiram harga jualnya cukup bagus. Panen bisa dilakukan mulai umur 70 hari, kemudian berlanjut setiap dua minggu hingga empat kali pemetikan dalam tempo 3–4 bulan. Harga jual di kelompok kami Rp 35 ribu per kilogram, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp 45-50 ribu per kilogram,” jelas Rustayim.

Produk jamur tiram Kelompok Tani Tunas Jaya saat ini dipasarkan ke berbagai tempat. Namun, Rustayim menambahkan bahwa produksi masih belum mampu memenuhi permintaan pasar sehingga pihaknya berharap dukungan dari instansi terkait dapat terus berlanjut.

“Selama ini kami masih kekurangan bahan untuk dijual. Maka kami ingin mengembangkan lagi. Mudah-mudahan dari pihak yang terkait masih bisa mendukung agar target kami bisa tercapai, supaya anggota bisa menikmati kesejahteraan dari hasil kerjasamanya,” pungkasnya.

Penulis: Maria

Komentar
Bagikan:

Iklan