SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda News Pemkot Pontianak Integrasikan Monev Renja ke E-SAKIP

Pemkot Pontianak Integrasikan Monev Renja ke E-SAKIP

Kepala Bidang Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Bapperida Kota Pontianak, Imansyah.[HO-Istimewa]

Pontianak (Suara Kalbar)– Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan mengintegrasikan proses monitoring dan evaluasi (monev) rencana kerja perangkat daerah ke dalam aplikasi E-SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). Selama ini, evaluasi masih dilakukan manual dan terpisah dari sistem, sehingga menimbulkan sejumlah kendala, mulai dari proses yang lambat, rawan kesalahan data, hingga lemahnya koordinasi antarperangkat daerah.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Bapperida Kota Pontianak, Imansyah, menyebutkan optimalisasi monev melalui E-SAKIP menjadi jawaban atas kebutuhan sistem evaluasi yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

“Dengan integrasi ini, kami ingin memastikan seluruh siklus perencanaan, pengendalian, hingga pelaporan kinerja berjalan lebih efektif. Tidak lagi ada proses manual yang memakan waktu, semuanya akan terhubung dalam satu platform,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).

Terobosan ini tidak berhenti pada pengembangan teknis aplikasi semata. Pemerintah Kota Pontianak juga sedang menyiapkan landasan regulasi yang mengatur tata cara pelaksanaan monitoring dan evaluasi berbasis E-SAKIP. Regulasi tersebut akan menjadi payung hukum agar setiap perangkat daerah melaksanakan evaluasi secara seragam dan sesuai standar.

Imansyah menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama lintas perangkat daerah. Karena itu, Bapperida membentuk tim efektif yang didukung Bagian Organisasi sebagai fasilitator aplikasi eSakip, dan Bagian Hukum dalam penyusunan regulasi.

“Pendekatan kolaboratif ini kunci penting. Hambatan koordinasi yang sebelumnya sering muncul bisa diminimalisasi karena semua pihak terlibat sejak awal,” tambahnya.

Ke depan, manfaat dari terobosan ini diproyeksikan muncul secara bertahap. Dalam waktu dekat, uji coba akan dilakukan. Setelah regulasi selesai, sistem mulai digunakan secara luas, dengan disertai pelatihan bagi perangkat daerah. Dalam jangka panjang, Pemerintah Kota Pontianak menargetkan peningkatan signifikan pada kinerja tata kelola, tercermin dari perbaikan nilai SAKIP, penguatan budaya kerja berbasis data, serta pengambilan keputusan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

“Ini bukan sekadar inovasi teknis, tetapi transformasi tata kelola pemerintahan. Integrasi Monev Renja ke dalam E-SAKIP adalah langkah strategis yang sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,” tegas Imansyah.

Penulis: Diko Eno

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Iklan